Menu

Iran Diharapkan Batasi Produksi, Harga Minyak Menanjak Lagi

A Muttaqiena

OPEC dikabarkan telah mendekati suatu kompromi demi tercapainya kesepakatan untuk mengendalikan limpahan surplus yang telah merantai harga minyak di level rendah.

Seputarforex.com - Harga minyak naik sekitar 1 persen di perdagangan Senin pagi ini (21/11). Kartel produsen minyak dunia OPEC dikabarkan telah mendekati suatu kompromi demi tercapainya kesepakatan untuk mengendalikan limpahan surplus yang telah merantai harga di level rendah selama lebih dari dua tahun terakhir.

 

 

Ekspektasikan Face-Saving Statement

Minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan di kisaran $47.35 per barel, atau naik 1.05% dari harga settlement terakhirnya. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tak kalah tinggi ke kisaran $46.80 per barel.

Pelaku pasar yang diwawancarai Reuters mengatakan bahwa pasar minyak tengah ditopang oleh kabar kemajuan dalam rencana pembatasan output OPEC. Rencana itu terbukti sulit untuk dicapai sehubungan dengan penolakan kuat dari beberapa produsen untuk mengurangi produksinya, terutama Iran.

Akan tetapi, kesepakatan kini nampak lebih mungkin tercapai karena Iran diharapkan akan diberi pengecualian apabila mereka setuju untuk membatasi produksi, bukan mengurangi, sementara anggota-anggota OPEC lainnya akan sungguh-sungguh memangkas produksi.

Barclays mengatakan bahwa dengan kompromi tersebut maka suatu bentuk pemangkasan bisa terjadi, walaupun dampaknya mungkin akan kecil. "Kami memperkirakan OPEC akan menyepakati 'face-saving statement'," ungkap pakar di salah satu bank multinasional asal Inggris tersebut, sembari menambahkan, "Para produsen minyak AS bisa meningkatkan produksi pada (harga) $50-55 dan akan memanfaatkan kesempatan apapun yang bisa mereka dapatkan dengan adanya pemangkasan OPEC."

 

Menjelang Thanksgiving

Sejalan dengan berlanjutnya diskusi tentang potensi pemangkasan output, berkembang pula tanda-tanda kelemahan pasar. Jepang, negara konsumen minyak terbesar keempat dunia, pada hari Senin ini melaporkan penurunan impor minyak mentah bulan Oktober sebanyak 9.5% YoY ke angka total 2.78 juta bph.

Ke depan, pasar minyak menantikan rilis sejumlah data penting. Diantaranya laporan suplai minyak mingguan Amerika Serikat yang bakal dipublikasikan American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa malam dan Energy Information Administration (EIA) hari Rabu malam. Baker Hughes juga akan mengeluarkan data rig count dua hari lebih awal karena libur Thanksgiving hari Kamis yang disusul oleh Black Friday.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE