Menu

ISM Non Manufacturing PMI AS Melesat, Greenback Belum Bergairah

Kukuh Raharjo

Terpental dari level 56.0 bulan lalu, indeks PMI non Manufacturing berada di atas angin dengan menempati level 60.3. Ini diluar dugaan karena para ekonom memperkirakan lonjakan hanya sampai ke level 56.3.

Terpental dari level 56.0 bulan lalu, indeks PMI non Manufacturing berada di atas angin dengan menempati level 60.3. Ini diluar dugaan karena para ekonom memperkirakan lonjakan hanya sampai ke level 56.3.

 

Sinyal Kembali Muncul Dari Dalam

Setelah sebelumnya survei yang dilakukan lembaga independen ini menyajikan sektor Manufacturing yang mencuatkan kekhawatiran, malam ini sisi lain dari perekonomian dalam negeri AS yaitu sektor non Manufacturing menunjukkan hasil berbeda. Para manajer dari sektor ini justru menunjukkan gairahnya dalam menjalani hari-harinya selama sebulan belakangan ini.

Bahkan jika kita mencermati survei ini lewat situs resminya, instituteforsupplymanagement.org, maka akan kita saksikan bagaimana industri ini telah menunjukkan performanya selama tujuh puluh dua bulan berturut. Luar biasanya lagi, selama enampuluh enam bulan terlihat bahwa indikasi ekspansi sudah menjadi tren yang biasa.

Dari ke-16 bidang di sektor ini, tercatat hanya tiga bidang yang melaporkan kemunduran. Salah satunya yang sudah jamak kita ketahui adalah bidang pertambangan. Kita semua pasti sudah mafhum dengan kinerja harga minyak yang masih sebelas duabelas dengan harga emas. Jadi bagi industri yang disurvei ini, bukanlah suatu kejutan jika bidang tersebut memang kurang berakselerasi.

Perspektif analis Societe Generale di New York yang dikutip oleh Bloomberg.com, Brian Jones, menyampaikan bahwa ekonomi sudah berada dalam kerangka pergerakan yang bagus. “Konsumen di AS sudah memunculkan kepercayaan dirinya dalam menyikapi situasi belakangan ini di dalam negeri. Dan ternyata perkembangan kita di dalam negeri memang mengagumkan”, demikian beliau berpendapat.

Jika kita menengok sedikit kebelakang, apa yang disampaikan ekonom tersebut seakan senada dengan pertimbangan para pengambil kebijakan di bank sentral. Fokus pengamatan mereka tidak jauh dari perkembangan perekonomian dalam negeri. Seakan mereka memang tidak terlalu ambil pusing dengan situasi yang sedang melanda di luar batas negara mereka seperti kondisi di Eropa dan Cina.

 

Greenback Masih Mengeram

Jika mengamati sentimen hari ini, paling tidak sampai dengan berita ini dirilis, dolar AS seharusnya bisa lebih bertaji terhadap rata-rata lawan utamanya. Jika ada yang melawan paling hanya Looney dikarenakan sentimen Trade Balance-nya cukup menggembirakan. Namun rupanya tak mudah bagi Greenback untuk menggoyang keperkasaan pergerakan Sterling hari ini. Hari ini Greenback sempat terseret ke 1.5650, lebih dari 0.5 persen, terhadap Sterling.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE