Menu

Janet Yellen Dukung Stimulus Masif, Dolar AS Melempem

A Muttaqiena

Komentar calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen semakin meningkatkan antusiasme pasar menyongsong rencana stimulus fiskal bernilai triliunan oleh Presiden AS Joe Biden.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) tergelincir sekitar 0.3 persen ke kisaran 90.40-an dalam perdagangan hari ini (20/Januari). Minat risiko pasar melonjak sehubungan dengan data ZEW Jerman yang cemerlang dan dukungan calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen terhadap rencana stimulus masif AS. Alhasil greenback mundur teratur versus mayoritas mata uang mayor lain, terutama dolar Australia dan dolar New Zealand.

Dalam dengar pendapat di Senat AS tadi malam, Janet Yellen menghimbau agar para wakil rakyat "bertindak besar" dan mendukung stimulus lebih lanjut guna mendorong pemulihan ekonomi. Ia juga menilai Amerika Serikat dapat menerapkan pajak korporat yang lebih tinggi asalkan berkoordinasi dengan negara-negara lain, tetapi rencana kenaikan pajak korporat hanya akan dimulai setelah AS berhasil mengatasi pandemi COVID-19.

Komentar Yellen semakin meningkatkan antusiasme pasar menyongsong rencana stimulus fiskal tambahan bernilai "triliunan" yang kemungkinan akan diluncurkan oleh pemerintahan Presiden AS Terpilih Joe Biden kelak. Tak pelak, aset-aset high risk pun menikmati kenaikan sejenak.

"Bias stimulan dari kebijakan ekonomi pemerintahan Biden yang akan datang lagi-lagi berada pada pusat perhatian pasar," kata analis dari ANZ dalam sebuah catatan untuk klien yang dikutip oleh Reuters, "Namun, naik-turun antara ekspektasi reflasi dan lemahnya data ekonomi saat ini kemungkinan akan berlanjut untuk sedikit lebih lama (sehingga membatasi kenaikan mata uang seperti kiwi)."

Saat berita ditulis, EUR/USD naik tipis sekitar 0.15 persen ke kisaran 1.2150-an dengan dukungan hasil survei ZEW dan memudarnya risiko politik Italia . Sedangkan GBP/USD terangkat 0.3 persen ke kisaran 1.2670-an lantaran Kepala Ekonom BoE memprediksi perekonomian Inggris akan mulai pulih dengan pesat pada paruh kedua tahun ini, sementara data inflasi Desember 2020 melaju lebih tinggi dari ekspektasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE