Menu

Janet Yellen Tanggapi Rencana Anggaran Pemerintahan Biden

Pandawa

Sebagai Menkeu AS, Yellen berpendapat jika rencana pemerintahan Biden tidak akan menyebabkan inflasi tak terkendali karena dilakukan secara bertahap.

Seputarforex - Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menyampaikan bahwa anggaran infrastruktur, tenaga kerja, dan rumah tangga yang direncanakan pemerintahan Biden tidak akan menyebabkan lonjakan inflasi karena dilakukan secara bertahap selama satu dekade ke depan. Pernyataan terbaru Yellen meredam kekhawatiran pelaku pasar yang sebelumnya berspekulasi jika rencana Biden akan meningkatkan inflasi secara signifikan.

"(Rencana pengeluaran) ini akan tersebar merata selama delapan hingga 10 tahun… Saya tidak percaya inflasi akan menjadi masalah, tetapi jika itu terjadi maka The Fed akan memiliki cara untuk mengatasinya. Rencana anggaran oleh pemerintahan Biden akan menjadi investasi bersejarah yang sangat dibutuhkan untuk membuat perekonomian lebih produktif," kata Yellen dalam sebuah wawancara di acara Meet the Press oleh NBC.

Perlu diketahui, rencana pengeluaran pemerintah AS akan mencakup infrastruktur, perbaikan pasar tenaga kerja yang hancur akibat pandemi COVID, pendidikan, hingga program untuk membantu pemulihan keluarga AS dari pandemi. Total stimulus yang digagas senilai $6 triliun dan sebagian besar akan diambil dari program kenaikan pajak progresif terhadap korporat-korporat terkaya di AS yang berjumlah kurang dari 1 persen dari total populasi.

Secara terpisah, ketua Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Cecilia Rouse juga mengatakan hal serupa. Ia meyakini jika tidak ada bukti yang mengarah pada peningkatan inflasi di luar kendali.

"Jadi ketika kita sampai di sisi lain dari pandemi ini, saya sepenuhnya berharap bahwa pasar tenaga kerja AS akan pulih dan berkembang… Tapi untuk saat ini, kami memperkirakan lonjakan inflasi hanya bersifat sementara dan itulah yang kami harapkan setelah terjadi resesi besar akibat pandemi," kata Rouse pada Fox News Sunday.

Rencana belanja besar-besaran yang digagas oleh Biden tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari partai Demokrat. Beberapa anggota partai Demokrat menyatakan bahwa kenaikan pajak justru akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Belum dapat dipastikan apakah proposal anggaran Biden dapat diloloskan atau tidak. Bagaimanapun, RUU stimulus tersebut masih harus melewati persetujuan kongres sebelum akhirnya disahkan. Progres pengambilan suara untuk anggaran Biden ini berpeluang menjadi sorotan investor dalam beberapa waktu ke depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE