Menu

Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Melemah Terbatas

Pandawa

Harga minyak turun tipis di tengah antisipasi pelaku pasar atas pertemuan OPEC hari ini, yang digadang-gadang menjadi katalis pergerakan harga selanjutnya.

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia melemah terbatas pada perdagangan awal pekan (04/Oktober). Pada saat berita ini diturunkan, harga minyak Brent bergerak pada kisaran $78.98 per barel atau melemah 0.2 persen secara harian. Sementara itu, harga minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan pada kisaran $75.58 per barel atau melemah 0.16 persen dari level pembukaan harian.

Kendati mengalami sedikit kemunduran, harga minyak secara umum masih bergerak stabil di dekat kisaran tertinggi sejak 2018. Penguatan tajam harga minyak dalam beberapa waktu terakhir sebenarnya tidak terlepas dari gangguan pasokan dan pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi. Kenaikan harga gas alam juga berkontribusi karena krisis energi tersebut membuat konsumen beralih dari gas menuju minyak dalam menghasilkan energi listrik.

Akan tetapi, Fitch Solutions mengemukakan sebuah kekhawatiran dalam catatan yang ditulisnya. Instansi tersebut mengatakan bahwa pemulihan pasca pandemi bersifat tidak merata, sehingga akan memicu terjadinya ketidakpastian permintaan dan menimbulkan volatilitas harga minyak.

 

Pasar Nantikan Hasil Pertemuan OPEC

Selain faktor-faktor di atas, kebijakan produksi OPEC juga tengah menjadi sorotan. Dalam pertemuan anggota yang berlangsung hari ini, pelaku pasar ingin mencari tahu seperti apa respon OPEC dalam menyikapi lonjakan harga minyak yang terjadi baru-baru ini. Pasalnya, muncul tekanan dari berbagai pihak agar OPEC meningkatkan produksi untuk meredam kenaikan harga.

OPEC sendiri telah menyetujui peningkatan produksi sebanyak 400 ribu barel per hari (bph) setiap bulannya hingga April 2022. Jika skenario tersebut berjalan lancar, maka produksi harian akan bertambah sebanyak 5.8 juta bph dari level bulan Juli.

Terkait pertemuan kali ini, empat sumber terpercaya OPEC+ mengatakan bahwa ada kemungkinan terjadi peningkatan produksi lebih lanjut dari kesepakatan yang dibuat pada bulan Juli. Apabila kebijakan itu disepakati, sebagian analis memperkirakan jika peningkatan produksi setidaknya akan terjadi pada bulan November mendatang.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE