Menu

Jelang Rilis Data Ekonomi AS, Dolar Masih Dibayangi Polemik Italia

N Sabila

Dolar AS bergerak mixed di tengah isu pemotongan defisit Italia dan jelang rilis data ISM Non Manufaktur AS nanti malam.

Seputarforex.com - Dolar AS bergerak beragam di sesi perdagangan Rabu (03/Okt) sore, menjelang laporan PMI Non Manufaktur AS nanti malam. Euro mulai mengarah ke bawah terhadap Dolar AS walaupun masih di level tinggi. Isu yang berkenaan dengan defisit anggaran Italia masih mendominasi pasar hari ini.

 

Penguatan EUR/USD Mulai Berkurang

Ketidakpastian mengenai utang Italia, rencana kebijakan fiskal, dan hubungannya dengan Uni Eropa menjadi isu fundamental yang menjadi pertimbangan trader dalam mengambil keputusan perdagangan hari ini. Hasilnya, Dolar AS pun bergerak beragam atau mixed. Euro secara umum masih lebih kuat terhadap Dolar AS hari ini, tetapi EUR/USD mulai turun dari level tinggi 1.1587 ke 1.1565 saat berita ini ditulis pada pukul 16:30 WIB. Analis memperkirakan bahwa penguatan Euro terhadap Dolar AS tak akan berlangsung lama.

 

 

"Pemerintah Italia sedang berusaha menenangkan keadaan, dengan berusaha menyusun anggaran ke arah yang diinginkan Uni Eropa. Hal ini ditanggapi positif oleh mata uang Euro," kata Thu Nguyen, analis Commerzbank AS di Frankfurt.

"(Namun) Pokok permasalahannya justru ada pada detail. Sehingga, pemulihan Euro hanya akan berlanjut apabila rencana (anggaran Italia) terbukti diimplementasikan," sambungnya.

 

Dolar Menantikan Data ISM Non Manufaktur AS

Polemik finansial yang melanda Italia membuat sebagian investor lari ke safe haven. Alhasil, USD/JPY pun bergerak ranging. Dalam time frame 1 jam, tampak USD/JPY diperdagangkan pada angka 113.831, dari sebelumnya di angka 113,900.

 

Sedangkan Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor, tampak menguat menuju level 95.43, dari sebelumnya di 95.30.

Menurut analis Junichi Ishikawa dari IG Securities, Dolar AS diuntungkan dari pelemahan Euro. Namun, faktor-faktor fundamental setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga bulan lalu telah memainkan peran yang lebih besar. Malam nanti, AS akan merilis data Indeks PMI Non Manufaktur dari ISM yang diperkirakan turun ke 58.0.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE