Jepang Siap Naikkan Suku Bunga, Yen Jadi Primadona |
Gubernur BoJ Kazuo Ueda tadi pagi mengatakan bahwa kebijakan suku bunga negatif telah menjadi semakin menantang.
Seputarforex - Nilai tukar Yen melejit dalam perdagangan hari Kamis (7/Desember). Beberapa petinggi Bank Sentral Jepang (BoJ) memberikan sinyal akan segera mengakhiri kebijakan suku bunga negatif, sehingga yen menguat terhadap berbagai mata uang mayor lain. USD/JPY, GBP/JPY, dan EUR/JPY masing-masing ambles lebih dari 1.5% dan masih merosot saat memasuki perdagangan sesi New York.
Gubernur BoJ Kazuo Ueda tadi pagi mengatakan bahwa kebijakan suku bunga negatif "menjadi semakin menantang sejak akhir tahun (ini) dan menuju tahun depan". Deputi Gubernur BoJ Ryozo Himino kemarin juga memaparkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif.
Himino mengatakan, "Akan ada kemungkinan yang cukup untuk mencapai hasil positif dari (tindakan) keluar (dari suku bunga negatif), karena banyak rumah tangga dan perusahaan akan mendapatkan manfaat dari siklus yang baik antara upah dan harga".
Pernyataan mereka langsung melonjakkan ekspektasi suku bunga Jepang, sekaligus melambungkan nilai tukar Yen. Pelaku pasar mulai berspekulasi mengenai peluang kenaikan suku bunga BoJ bulan ini — meskipun peluangnya relatif kecil, atau setidaknya pada paruh pertama tahun depan.
"Fakta bahwa Gubernur dan Deputi Gubernur telah mulai memikirkan dan berbicara di depan publik mengenai keluar dari NIRP (Negative Interest Rate Policy) telah menyebabkan pasar gelisah terhadap potensi perubahan sikap hawkish oleh BoJ pada rapat tanggal 19 Desember," kata Valentin Marinov, Kepala Strategi FX G10 di Crédit Agricole.
"Komentar dari pejabat BoJ tiba-tiba membuat investor meningkatkan peluang BoJ untuk mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya," kata Henry Allen, ahli strategi di Deutsche Bank.
Allen menambahkan bahwa dampak dari pernyataan kedua petinggi BoJ itu cukup luas. Pelaku pasar kini memperhitungkan peluang sekitar 40% untuk kenaikan suku bunga BoJ bulan ini. Para investor beramai-ramai menjual obligasi pemerintah Jepang, sehingga menggenjot yield sampai +11.5 basis poin. Yield US Treasury 10Y juga ikut terkerek sampai +6.8 basis poin.