Menu

Jika Suku Bunga The Fed Naik, Dua Negara Asia Inilah Yang Paling Berisiko

SFN

Perekononomian yang sejahtera di wilayah Singapura dan Hongkong nampak mulai menemui ketidakstabilan. Menurut riset dari Capital Economics, hal itu terjadi akibat munculnya spekulasi yang kencang mengenai kenaikan suku bunga The Fed AS.

Perekononomian yang sejahtera di wilayah Singapura dan Hongkong nampak mulai menemui ketidakstabilan. Menurut riset dari Capital Economics, hal itu terjadi akibat munculnya spekulasi yang kencang mengenai kenaikan suku bunga The Fed AS.


Sebagian besar analis ekonomi mengekspektasikan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga di pertengahan tahun 2015 atau beberapa waktu pasca program tapering rampung dilaksanakan. Menurut Daniel Martin, salah satu ekonom dari lembaga riset tersebut, mengatakan bahwa Singapura dan Hongkong akan menjadi negara yang rentan mendapatkan pengaruh buruk akibat isu kenaikan suku bunga tersebut.

"Dua negara tersebut pada dasarnya telah memiliki masalah yang cukup kompleks. Yaitu, cepatnya pertumbuhan kredit tak seimbang dengan kurangnya fleksibilitas nilai tukar." ungkap Martin kepada CNBC. Nilai tukar Singapura telah ditetapkan untuk diperdagangkan dalam band yang spesifik, sedangkan Dolar Hongkong terpatok pada Dolar AS.

Menurut Martin, akibat kurangnya fleksibilitas nilai tukar Singapura dan Hong Kong tersebut, suku bunga mereka pun berisiko menanjak tajam akibat kenaikan tingkat pendanaan The Fed. Konsekuensinya, dapat menimbulkan masalah seperti jumlah peminjam yang terlalu berlebihan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE