Menu

Jobless Claims AS Kembali Merangkak Naik, Euro Menjaga Momentum

Kukuh Raharjo

Jumlah pengajuan tunjangan pengangguran di AS terekam kembali mencuat. Kekuatan tersembunyi dari sektor tenaga kerja ternyata masih menghadapi tantangan koreksi. Di belahan benua lain, Euro yang kemarin terus mendapat dorongan ke atas, hari ini masih mencoba untuk bertahan di area support.

Jumlah pengajuan tunjangan pengangguran di AS terekam kembali mencuat. Kekuatan tersembunyi dari sektor tenaga kerja ternyata masih menghadapi tantangan koreksi. Di belahan benua lain, Euro yang kemarin terus mendapat dorongan ke atas, hari ini masih mencoba untuk bertahan di area support.

Akselerasi Masih Lamban

Api energi sektor tenaga kerja yang selama ini terus terlihat nyalanya, kini sedikit demi sedikit mulai meredup. Diawali hitungan pesimis dari sebagian analis, sektor ini diperkirakan akan menembus level 267 ribuan pemohon. Secara mengejutkan, dugaan miring tersebut ternyata berhasil dilampaui. Pengangguran baru ternyata lebih banyak terlihat melebihi perkiraan. Mereka lebih memilih menggantungkan diri pada tunjangan pengangguran dari pemerintah ketimbang mencoba lebih giat mencari lowongan kerja.

Kondisi ini memunculkan spekulasi sebagian pihak tentang sinyal ketersediaan lapangan kerja bagi para pengangguran yang kembali merosot di minggu ini. Apakah ini hanya suatu anomali saja ataukah ini bagian dari suatu tanda-tanda mulai kembali melempemnya perekonomian AS?

Dari total keseluruhan pemohon yang meneruskan bergantung pada tunjangan pengangguran, tren menurun masih tampak mendominasi. Setelah level-nya terpeleset di akhir Pebruari dari yang semula hampir menyentuh 2.3 jutaan, kini bergerak menurun ke ambang batas 2.1 jutaan di pertengahan bulan Juni ini. Masih bersinarnya sektor tenaga kerja dengan tetap mempertahankan angka pemohon tunjangan di sekitaran level 2 jutaan jelas menjadi nilai lebih tersendiri. Apalagi dari sudut pandang para ekonom yang optimis bahwa sektor ini bakal menjadi penyokong kuat perekonomian AS.

The Fed sebagai pengambil kebijakan moneter terus-menerus memantau sektor ini oleh sebab masih munculnya berbagai data yang bergerak tak sesuai harapan setelah perubahan suku bunga acuan pada akhir tahun lalu. Pertimbangan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu kini tampaknya akan bertubrukan dengan berbagai data yang tak sesuai harapan itu.

Euro Mencari Pijakan

Sebagian besar investor masih mengais-ngais peluang yang lebih tepat untuk kembali meroketkan Euro. Setelah pada awal minggu ini kawasan Eropa dihantam gonjang-ganjing referendum rakyat Inggris yang memutuskan untuk memisahkan diri dari negara-negara sekawasan, Euro masih terlihat bertahan di kisaran 1.1100. Agaknya sikap para pelaku pasar juga masih dalam situasi traumatik melihat kondisi yang meliputi mata uang tunggal Eropa itu. Akankah persatuan negara-negara di Eropa dapat bertahan tanpa dukungan politis dan ekonomis dari Inggris?

Setelah dibuka pada level 1.1120 an, Euro masih belum mau untuk terus diajak lari menjauh dari area psikologis tersebut. Bahkan selama seharian justru tekanan dari Greenback masih cukup kuat terasa hingga level 1.1070 an.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE