Menu

JPFA: 10 Persen Saham Dibeli Perusahaan Investasi Global

Utari

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) baru saja mengumumkan bahwa perusahaan investasi global bernama KKR Jade Investment Pte Ltd membeli 10.44 persen saham JPFA atau sekitar 81.2 juta dolar AS. Oleh karena itu, pihak perusahaan JPFA dan KKR JAde telah menandatangani subscription agreements untuk penambahan modal tanpa hak emesan efek terlebih dahulu.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) baru saja mengumumkan bahwa perusahaan investasi global bernama KKR Jade Investment Pte Ltd berencana membeli 10.44 persen saham JPFA atau sekitar 81.2 juta dolar AS. Oleh karena itu, pihak perusahaan JPFA dan KKR Jade telah menandatangani subscription agreements untuk penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.

Ming Lu, Co-Head Asia Private Equity KKR menyatakan, alasan mengapa perusahaan KKR membeli saham JPFA adalah karena perusahaan investasi tersebut melihat peluang besar pada pasar industri ayam Indonesia yang didorong oleh pertumbuhan masyarakat kelas menengah, tren urbanisasi serta naiknya konsumsi protein masyarakat.

 

Kesepakatan Pembelian Saham JPFA

Sesuai dengan kesepakatan haru Rabu kemarin (08/06), perusahaan investasi global tersebut akan membeli 750 juta saham baru, sekitar 6.57 persen dari keseluruhan modal yang dialokasikan ke JPFA. Sekertaris Perusahaan PT Japfa Comfeed Tbk menyatakan, semua saham yang akan diambil oleh KKR jade investment memili harga Rp 935.60 per saham.

Dengan demikian, KKR jade Investment akan menanamkan modal ke emiten berkode JPFA senilai Rp 701.70 miliar. Selain itu, KKR juga akan mengeluarkan membeli saham di pemegang saham mayoritas JPFA yakni JPFA Ltd . Induk perusahaan JPFA tersebut akan menjual sekitar 441 juta saham baru dengan harga 28.30 juta dolar AS dan transaksi saham baru sekitar Rp 376.39 miliar.

Sehingga, total dana yang digunakan oleh perusahaan KKR Jade untuk membeli saham perusahaan JPFA adalah Rp 1.08 triliun. Setelah proses pembelian saham selesai, induk perusahaan JPFA masih akan menjadi pemegang saham mayoritas utama dengan prosentase kepemilikan sebesar 51 persen, turun dari sebelumnya 58.73 persen.

 


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE