Menu

Jumlah Pekerja AS Kembali Melambung, Dolar AS Masih Membisu

Kukuh Raharjo

Lembaga survei ADP kembali mengeluarkan laporan terbarunya di penghujung September. Sektor tenaga kerja menambah lagi pasokannya sebesar 200 ribu orang. Jumlah ini lebih banyak dari perkiraan para analis yang hanya 196 ribu.

Lembaga survei ADP kembali mengeluarkan laporan terbarunya di penghujung September. Sektor tenaga kerja menambah lagi pasokannya sebesar 200 ribu orang. Jumlah ini lebih banyak dari perkiraan para analis yang hanya 196 ribu. Di kesempatan berbeda, lembaga survei ISM menyampaikan hitungan mereka terhadap pembelanjaan para manager dari industri-industri di wilayah Chicago. Hasilnya sedikit mengejutkan karena angka indeks nya hanya 48.7 basis poin, cukup jauh jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sudah sempat bertengger di level 54.4.


Dalam Negeri Masih Jadi Motor

Walaupun sering berbeda dari penghitungan resmi, sebuah lembaga swasta, ADP, secara rutin mencoba menakar pertumbuhan sektor tenaga kerja khususnya di industri atau perusahaan milik swasta di AS. Disampaikannya secara umum, dari lima sektor yang dihitung atau disurvei, hanya satu saja yaitu manufaktur yang justru mengalami penurunan.

Namun begitu, hasil dari sektor manufaktur tersebut tampaknya sejalan dengan survei yang dilakukan oleh lembaga swasta yang berbeda yaitu ISM. Walau tak persis menggambarkan, survei yang mereka lakukan terhadap para manager indutri di wilayah Chicago ternyata juga mengamini jika sektor manufaktur memang benar mengalami kontraksi yang cukup mengejutkan. Hal tersebut dapat dibandingkan dengan pencapaian yang sudah dilalui selama dua periode sebelumnya. Pada periode-periode terebut para manager masih menunjukkan optimismenya dalam melakukan pembelanjaan.

Bagi salah satu analis di Moody’ Analytic Inc., Mark Zandi, hasil yang dicapai oleh sektor tenaga kerja malam ini sepertinya memang sudah menjadi perkiraan yang tak perlu dirisaukan. “Sekarang kita sudah dapatkan gambaran bahwa memang indutri-industri di dalam negeri menampakkan aktifitas percepatan dalam memenuhi kapasitas produksinya. Penurunan di sektor manufaktur sebenarnya juga dibarengi dari sektor energi. Dan itu kelihatannya wajar mengingat kondisi yang terjadi belakangan ini. Kami melihat pergerakan sektor ini dikarenakan oleh perputaran roda perekonomian dalam negeri”, demikian disampaikannya kepada sebuah situs berita global Bloomberg.com.


Dolar AS Masih Dingin

Mungkinkah pidato Janet Yellen dini hari nanti yang ditunggu oleh para investor untuk menggerakkan Greenback? Atau mereka cukup bersabar menunggu kabar resmi NFP di Jumat mendatang? Pantauan hari ini terhadap performa dolar AS memang cukup mengecewakan. Hampir tak banyak menunjukkan keperkasaannya. Mungkin hanya terhadap Euro, mata uang negeri Paman Sam ini bisa sedikit berani untuk menyerang. Terbukti Euro harus mau tumbang ke 1.1159. Ini berarti Euro sudah terseok sebanyak minus 0.66 persen terhadap Greenback.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE