Menu

Juni Telah Datang, Spekulasi Suku Bunga Negatif ECB Makin Kencang

SFN

Bank Sentral Eropa (ECB) akan menjadi sorotan utama perekonomian dunia pada pekan ini. Mengingat, ada beberapa indikasi kebijakan yang diperkirakan akan diambil oleh Draghi dan rekan-rekan pada hari Kamis (05/06) nanti.

Bank Sentral Eropa (ECB) akan menjadi sorotan utama perekonomian dunia pada pekan ini. Mengingat, ada beberapa indikasi kebijakan yang diperkirakan akan diambil oleh Draghi dan rekan-rekan pada hari Kamis (05/06) nanti.

Pasar finansial saat ini masih tertopang oleh prospek suku bunga rendah ECB. Namun, jika pada hari Kamis nanti keputusan ECB ternyata tak sesuai dengan prospek pasar, maka ada kemungkinan akan terjadi respon yang sangat tajam. Pada dasarnya, investor sendirilah yang akan menentukan tindakan, dan para pembuat kebijakan tak bertanggungjawab atas keputusan investor tersebut.

Suku Bunga Deposito Negatif ECB Makin Populer

Sekumpulan spekulasi paket kebijakan ECB telah diprediksikan oleh para analis, termasuk pemotongan suku bunga hingga ke tingkat negatif sampai dengan pertimbangan untuk menggenjot pinjaman kepada usaha kecil dan menengah. ECB pun tampak bersiap untuk menjadi bank sentral pertama yang menerapkan suku bunga deposito negatif secara efektif dengan tujuan untuk "memarkir" uang dari bank-bank sebagai modal pinjaman.

Kebijakan suku bunga deposito negatif merupakan kebijakan yang digadang-gadang akan menjadi kebijakan yang paling mungkin diambil oleh ECB. Namun, kebijakan ini mengandung risiko yang cukup besar, mengingat belum pernah ada bank sentral yang menerapkan suku bunga negatif dalam sejarah. Secara kasarnya, suku bunga negatif dapat memperparah impuls kontraksi dalam sektor finansial. Data CPI Zona Euro yang akan dirilis besok akan menjadi tolak ukur pertimbangan kebijakan ini.

Inflasi Zona Euro Dalam Bahaya

ECB telah berkali-kali menekankan bahwa tak ada tanda-tanda bahwa wilayah mereka terancam deflasi. Namun, penegasan itu diutarakan sebelum adanya laporan prediksi bahwa tingkat inflasi hanya akan berada pada kisaran 0.7 persen. Semenjak itu, Mario Draghi pun mengubah pemikirannya. Kendati tetap tak menyinggung kata deflasi, namun Presiden ECB tersebut telah melabelkan istilah "zona berbahaya" atas inflasi Zona Euro yang tak kunjung mencapai angka 1% dalam delapan bulan berturut-turut.

Dalam rapat kebijakan ECB pada awal Mei lalu, Draghi mengatakan bahwa ECB lebih nyaman untuk mengambil tindakan pada bulan Juni, yang mana, pernyataan tersebut diamini oleh para pejabat ECB yang lainnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE