Menu

Kabar Pasar Penting Di Tengah Perayaan Kemerdekaan AS

A Muttaqiena

Dolar AS lesu, memberi kesempatan bagi AUDUSD dan NZDUSD untuk melesat. Namun, pasangan mata uang lain bergerak terbatas.

Seputarforex - Greenback bergerak tertatih dalam perdagangan awal pekan ini, terlihat dalam Indeks Dolar AS (DXY) yang terkekang pada kisaran 102.90 pada awal sesi New York (4/Juli). Sejumlah faktor melatarbelakanginya, antara lain hari libur bursa dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan AS, serta kewaspadaan pasar menjelang rilis notulen FOMC pada hari Kamis dan data Non-farm Payroll (NFP) pada hari Jumat. Namun, sejumlah kabar penting merebak dari beberapa mata uang utama.

Kurs dolar AS secara umum masih terbebani oleh data PCE dan hasil survei PMI yang mengecewakan . Pelemahan dolar AS memberikan peluang bagi dolar Australia untuk merangsek naik sekitar 0.4% sampai level tertinggi harian 0.6699. Padahal, Bank Sentral Australia (RBA) tadi pagi menyampaikan pengumuman yang bernada dovish.

Konsensus sebelumnya memperkirakan RBA akan menaikkan bunga sebanyak 25 basis poin pada rapat kebijakannya hari ini. Namun, RBA ternyata memilih untuk mempertahankan suku bunga tetap pada tingkat 4.10%. RBA beralasan masih ada "ketidakpastian" tentang bagaimana permintaan dan penawaran akan berevolusi, dan keputusan kali ini "menyediakan lebih banyak waktu bagi Dewan untuk mengevaluasi kondisi ekonomi serta prospek ekonomi dan risiko-risiko terkait".

Pandangan analis mengenai proyeksi suku bunga RBA ke depan terbagi dua. Sebagian mensinyalir RBA akan mempertahankan suku bunga tetap sampai akhir tahun, tetapi sebagian lagi meyakini mereka akan menaikkan bunga lagi pada Agustus. Meski RBA mengecewakan pasar hari ini, kurs Dolar Australia tersokong oleh ekspektasi suku bunga yang masih tinggi.

NZD/USD mengikuti jejak mata uang negeri jirannya, melaju sekitar 0.8% sampai 0.6200-an. Namun, pergerakan pasangan-pasangan mata uang mayor lain cenderung beragam dalam rentang terbatas. EUR/USD hanya melandai sekitar 0.1%, sementara GBP/USD menanjak sekitar 0.3%.

Duet USD/JPY terkungkung dalam rentang 144.00-145.00 selama empat hari terakhir. Pasalnya, pelaku pasar mengkhawatirkan risiko intervensi mata uang oleh otoritas Jepang . Sejumlah analis mengingatkan intervensi dapat terjadi segera setelah USD/JPY menembus ambang 145.00 atau 150.00.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE