Menu

Kampanye Brexit Makin Dramatis, Yen Pertahankan Dominasi

N Sabila

Yen Jepang berjaya di level tinggi beberapa tahun terhadap Dolar AS dan Euro di awal sesi perdagangan Jumat (17/Juni) pagi ini, setelah mengalami lonjakan besar kemarin dimana Bank Sentral Jepang masih menahan diri dari menambah stimulus. Sedangkan Sterling sedang rebound dalam sesi yang sangat volatil.

Yen Jepang berjaya di level tinggi beberapa tahun terhadap Dolar AS dan Euro di awal sesi perdagangan Jumat (17/Juni) pagi ini, setelah mengalami lonjakan besar kemarin dimana Bank Sentral Jepang masih menahan diri dari menambah stimulus. Sedangkan Sterling sedang rebound dalam sesi yang sangat volatil.


Dolar AS menduduki posisi 104.59 Yen dari posisi 104.35 Yen saat berita ini ditulis. Posisi USD/JPY tersebut merupakan level rendah yang belum pernah terlihat lagi sejak bulan Agustus 2014. Euro melayang sedikit di atas level 117 yen, setelah meluncur turun ke level tiga tahun di angka 115.51. Di sisi lain, Euro menguat terhadap Greenback dengan naik ke posisi 1.1235, dari level rendah dua minggi ke posisi 1.1131. Kondisi ini memukul mundur indeks Dolar ke posisi 94.569, dari level tinggi dua minggu 95.318.


Makin Dramatis: Pendukung Brexit Tembak Mati Pendukung UE

Yen menjadi mata uang yang penguatannya mendominasi mata uang-mata uang mayor lainnya karena selain kebijakan Bank Sentral Jepang yang bersikeras mempertahankan kebijakannya, juga sebagai safe haven sehubungan dengan pasar yang sedang dilanda ketakutan akibat ketidakpastian Brexit.

Pasar khawatir apakah Inggris akan benar-benar memberikan suara untuk keluar dari Uni Eropa, dalam referendum Brexit yang akan digelar tanggal 23 Juni mendatang. Kampanye untuk memberikan suara bulan depan itu tengah dihentikan sementara setelah salah seorang anggota parlemen Inggris, yang juga seorang pengacara yang dikenal vokal menyuarakan agar Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa, ditembak mati di jalan.

"Para pelaku pasar tampaknya menafsirkan pembunuhan tersebut sebagai upaya dukungan agar Inggris meninggalkan Uni Eropa," kata analis Commonwealth Bank dalam catatannya yang dikutip oleh Reuters.


Bank-Bank Besar Akan Siagakan Trader Senior

Aksi dramatis itu adalah sinyal betapa kacaunya gejolak pasar saat ini. Sebagai persiapan dalam menghadapi volatilitas 24 jam, bank-bank besar dunia seperti Citi dan Goldman Sachs berencana menyiagakan trader-trader senior mereka mengawasi perdagangan semalaman menyusul referendum nanti.

GBP/USD menduduki posisi 1.4249 saat berita ini ditulis, naik dari level rendah 1.4098 yang tersentuh kemarin. Menurut Rodirgo Catrill, dari NAB yang diwawancarai oleh Reuters, Poundsterling masih mendapatkan belas kasihan dari para petaruh Brexit.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE