Menu

Kandidat Gubernur BoJ: Stimulus Tak Bisa Dihentikan Bila Inflasi Rendah

Pandawa

Bank Sentral Jepang tidak bisa keluar begitu saja dari program stimulus bila Inflasi mendekati (di bawah) 1 persen, demikian menurut Takatoshi Ito, calon kuat Gubernur BoJ.

Bank Sentral Jepang sepertinya tidak bisa keluar begitu saja dari program stimulus meski Inflasi mendekati (di bawah) 1 persen, demikian menurut Takatoshi Ito yang disebut-sebut sebagai calon kuat Gubernur BoJ, mengatakan pada hari Rabu (1/11). "Yang terpenting ialah agar Inflasi Jepang dapat meningkat, hal mana akan membuat BoJ lebih fleksibel dalam mengatur kebijakan moneter", ucap Ito –Professor Columbia University– saat berbicara dalam sebuah seminar di Tokyo.

 

Jepang merupakan salah satu negera yang gencar menerapkan program stimulus secara masif setelah bertahun-tahun berjuang untuk lepas dari deflasi. Pada bulan September lalu, Bank of Japan telah meletakkan dasar untuk normalisasi kebijakan moneter dengan memperbaiki kerangka kebijakan seperti memperlambat pembelian obligasi secara bertahap.

"Meski (pada akhirnya) Inflasi dapat mendekati 1 persen, akan sulit bagi BoJ untuk segera keluar dari kebijakan moneter ultra longgar", sambung Takatoshi Ito yang dianggap banyak kalangan menjadi kandidat kuat penerus Haruhiko Kuroda sebagai Gubernur Bank Sentral Jepang ketika masa jabatannya berakhir April 2018 mendatang.

 

Abe: Belum Ada Keputusan Siapa Penerus Kuroda BOJ

Secara terpisah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan pada hari Rabu bahwa ia belum ada keputusan sama sekali terkait siapa pengganti Haruhiko Kuroda sebagai Gubernur BoJ yang akan berakhir masa jabatan pada April tahun depan.

Dalam sebuah konferensi pers, Abe berkata bahwa dia mempercayai kemampuan Kuroda dan memberikan keputusan kebijakan moneter kepada dirinya (Kuroda).

"Kami telah menciptakan suatu kondisi di mana Jepang tidak lagi berkubang dalam deflasi yang merupakan hasil dari koodinasi antara pemerintah dan BoJ", ucap Abe, sembari merujuk pada penciptaan dan ketersediaan lapangan kerja yang lebih baik.

Abe terus mendesak Bank Sentral Jepang untuk mempercepat tren Inflasi hingga mencapai 2 persen, sementara dia berjanji akan segera mengakhiri deflasi dengan mendorong perusahaan untuk menaikan gaji pekerja.

Koalisi Partai Demokrasi Liberal yang dipimpin Abe menjadi pemenang pemilu setelah meraih dua pertiga kursi Majelis Rendah pada tanggal 22 Oktober lalu. Kemenangan Abe berserta koalisi mengangkat harapan bahwa Kuroda akan diangkat kembali sebagai Gubernur BoJ.

Bila Kuroda kembali menjadi Gubernur BoJ, maka program stimulus diprediksi akan terus berlanjut di saat Fed ancang-ancang menaikkan suku bunga dan ECB bersiap melakukan pengetatan kebijakan moneter setelah melewati masa krisis selama satu dekade terakhir.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE