Menu

Kaplan Fed: Suku Bunga Sudah Tepat, Tapi Inflasi AS Patut Diamati

A Muttaqiena

Pimpinan Fed Dallas, Robert Kaplan, menilai suku bunga Fed belum perlu diturunkan lagi, meski laju inflasi sebaiknya diperhatikan dengan hati-hati.

Kekhawatiran terkait lemahnya tekanan inflasi Amerika Serikat kembali mengemuka. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV hari ini (7/Mei), pimpinan Federal Reserve wilayah Dallas, Robert Kaplan, mengungkapkan bahwa suku bunga Fed "sudah berada di tempat yang tepat" dan tak perlu dipangkas lagi, tetapi inflasi yang lemah patut dicermati. Sedangkan masalah konflik perdagangan AS-China disinyalir tak berdampak besar bagi perekonomian Amerika Serikat.

 

Inflasi Hanya Perlu Diamati Saja

Mengamini pendapat Ketua Fed Jerome Powell, Kaplan meyakini bahwa beberapa penyebab lemahnya inflasi belakangan ini hanya bersifat sementara. Pejabat Fed yang tak masuk jajaran FOMC tahun 2019 itu juga menilai bahwa tekanan inflasi di AS secara keseluruhan akan tetap lambat dan perubahan kebijakan moneter tak akan memengaruhinya.

"Kami hanya akan memantau (tekanan inflasi) ini secara hati-hati, tetapi pada titik ini, saya cenderung tak setuju menurunkan Fed Funds Rate untuk mengatasinya," kata Kaplan. Menurutnya, "Saya kira (pemangkasan suku bunga) itu akan lebih efektif bagi elemen-elemen siklikal dalam inflasi, saya kurang yakin kalau itu akan efektif bagi elemen-elemen strukturalnya."

 

Konflik AS-China Tak Berdampak Bagi AS

Saat ditanya mengenai eskalasi konflik perdagangan antara AS dan China, Kaplan mengungkapkan bahwa konflik tersebut tak berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi AS. Ia hanya memeringatkan perusahaan-perusahaan tertentu agar mempertimbangkan ulang operasional logistik dan jalur suplai mereka. Beberapa diantaranya telah mencari alternatif dari Meksiko dan Asia Tenggara.

"(Konflik perdagangan AS-China) itu tak berdampak substansial terhadap GDP Amerika Serikat pada saat ini, tetapi saya bisa katakan kepada Anda bahwa beberapa industri menderita dampak signifikan dalam hal kemampuan mereka mengendalikan beban usaha dan cara mereka berbisnis," ungkap Kaplan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE