Menu

KARW: Saham Masuk Pengawasan BEI, Suspensi

A Muttaqiena

Penurunan harga dan peningkatan aktivitas transaksi dalam saham PT ICTSI Prima Tbk (kode saham: KARW) tersebut dinilai berada di luar kewajaran.

Saham PT ICTSI Prima Tbk (kode saham: KARW) masuk dalam daftar pengawasan Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 November 2015. Penurunan harga dan peningkatan aktivitas transaksi dalam saham tersebut dinilai berada diluar kewajaran. Pada hari ini (1/12), saham ini pun masuk dalam daftar suspensi.

 

Grafik pergerakan harga saham KARW dalam satu bulan terakhir.

Dalam siaran pers di Jakarta kemarin, Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menyatakan, "Sehubungan dengan terjadinya UMA (Unusual Market Activity) atas saham KARW, bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini."

Ia menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak lantas berarti telah terjadi pelanggaran peraturan perundang-undangan. Namun demikian, Susandy menghimbau pelaku pasar agar memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat, dan keterbukaan informasinya. Di samping itu, perlu juga untuk menelaah ulang rencana aksi korporasi perusahaan terkait kalau-kalau rencana itu belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta menimbang berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan sebelum mengambil suatu keputusan investasi.

Suspensi KARW

Mesih sehubungan dengan itu, BEI hari ini melakukan penghentian atas perdagangan saham KARW di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, karena terjadi penurunan harga kumulatif hingga Rp168, atau -57.14%. Harga saham tersebut anjlok dari Rp294 pada penutupan 16 November 2015 menjadi Rp126 pada 30 November 2015.

PT ICTSI Jasa Prima Tbk, sebelumnya bernama PT Karwell Indonesia Tbk, didirikan pada 18 Februari 1978 sebagai perusahaan garmen. Pada 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte Ltd yang merupakan anak usaha International Container Terminal Services Inc. dari Manila, Filipina, membeli 80 persen saham perseroan tersebut melalui mekanisme BEI. Selanjutnya, dalam bulan Juni tahun yang sama, RUPS merubah kegiatan usaha utama perseroan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi serta pengembangan dan pengoperasian fasilitas infrastruktur maritim dan jasa terkait. Guna memperkuat kegiatan usaha utama yang baru itu pula, pada bulan Juli 2012, KARW mengakuisisi PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, salah satu dari 16 perusahaan bongkar muat yang ditunjuk oleh PT Pelindo II untuk beraktivitas di pelabuhan Tanjung Priok.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE