Menu

Kasus Corona Di China Meningkat, Harga Minyak Melemah

Pandawa

Harga minyak melemah karena risiko meredupnya permintaan setelah China melaporkan lonjakan kasus harian COVID-19 di provinsi Hebei.

Seputarforex - Harga minyak mentah melemah pada perdagangan hari Senin (11/Januari) sehubungan dengan prospek meredupnya permintaan. Pasalnya, kasus virus Corona di China meningkat signifikan akhir pekan lalu. Pada saat berita ini ditulis, harga minyak Brent berada di kisaran $55.18 per barel (melemah 1.57 persen dari harga Open harian), sementara harga minyak WTI (West Texas Intermediate) kini diperdagangkan melemah di kisaran $51.72 per barel.

Sepanjang pekan lalu, harga minyak menguat signifikan hingga menorehkan rekor tertinggi sejak akhir Februari 2020. Namun kenaikan kasus COVID-19 dan pembatasan sosial di beberapa negara masih membayangi outlook harga minyak ke depan.

 

Kasus COVID-19 China Kembali Melonjak Tajam

Laporan terbaru menyebutkan bahwa kasus virus Corona di China meningkat signifikan pada akhir pekan lalu. Otoritas nasional China pada hari Senin (11/Januari) mengatakan bahwa infeksi di provinsi Hebei meningkat tajam dan bahkan mencatatkan kenaikan harian terbesar dalam lima bulan terakhir.

"Kasus Corona kembali berkobar di China, dengan 11 juta orang terdampak lockdown di provinsi Hebei… Disamping itu, ketidakpastian mengenai kebijakan The Fed ikut mendorong aksi profit-taking investor (atas posisi Long minyak) di awal pekan," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di Axi.

Provinsi Hebei menjadi kawasan zona merah COVID-19 di China saat ini, dengan kota Shijiazhuang sebagai pusat wabah. Kondisi ini memaksa otoritas setempat memberlakukan kembali isolasi dan melarang warga meninggalkan kota untuk mencegah penyebaran infeksi.

Terlepas dari isu di atas, dalam jangka lebih panjang, harga minyak mentah berpotensi stabil didukung oleh rencana Arab Saudi untuk memangkas produksi harian per awal Februari mendatang. Selain itu, prospek kucuran stimulus senilai triliunan Dolar oleh pemerintahan Joe Biden untuk menghidupkan kembali perekonomian akan menopang outlook harga minyak.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE