Menu

Kebijakan Moneter Tidak Berubah, BoJ Fokus Pulihkan Ekonomi

Pandawa

BoJ mempertahankan kebijakan moneter karena optimis perekonomian akan pulih setelah pandemi mereda. Namun, BoJ akan menggelentorkan lebih banyak stimulus kepada perusahaan.

Seputarforex - Pada hari Selasa (16/Juni), Bank of Japan (BoJ) mengumumkan kebijakan untuk mempertahankan suku bunga di level -0.10 persen. Keputusan ini diambil karena BoJ masih berpandangan bahwa perekonomian akan pulih secara bertahap dari dampak Corona (COVID-19), sekalipun perekonomian Jepang diprediksi akan berkontrasi semakin dalam pada kuartal kedua tahun ini.

Dalam statement terbarunya, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda memperjelas skala program stimulus senilai 1 triliun Yen kepada perusahaan-perusahaan yang terkena dampak pandemi COVID-19. Langkah ini dianggap sebagai salah satu opsi terbaik untuk menggenjot perekonomian Jepang yang resmi masuk jurang resesi pada kuartal pertama lalu. Keputusan BoJ ini dinilai mengikuti langkah The Fed yang beberapa saat lalu mengumumkan pembelian obligasi korporasi senilai $200 miliar.

Disamping skema pendanaan untuk perusahaan yang terdampak COVID-19, Kuroda menyinggung persoalan klasik yakni bagaimana cara memacu inflasi menuju target setelah pandemi Corona mulai mereda.

"Meskipun aktivitas ekonomi secara bertahap akan kembali normal, kami melihat perekonomian Jepang secara makro dalam kondisi parah saat ini... Setelah dampak pandemi reda, maka ekonomi akan membaik meskipun pulih secara lambat karena didukung oleh rebound konsumsi rumah tangga, output, serta dorongan stimulus dari pemerintah," kata BoJ dalam statement yang diungkapkan pagi ini.

 

Risk On Dominan, Yen Bergerak Melemah

Secara garis besar, pengumuman kebijakan moneter BoJ hari ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Yen versus mata uang utama lainnya. Pada saat berita ini ditulis, Yen cenderung melemah. Ini tercermin dari pergerakan USD/JPY yang berada di kisaran 107.47, menguat 0.13 persen dari harga Open harian.

Mata uang Yen diketahui juga melemah 0.67 persen melawan Dolar Australia, turun 0.45 persen terhadap Dolar Kanada, dan melemah 0.27 persen terhadap Euro. Status Yen sebagai safe haven ditengarai tertekan akibat minat risiko pelaku pasar yang kembali bangkit karena optimisme pemulihan ekonomi pasca pandemi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE