Menu

Kebijakan OPEC Tak Berubah, Harga Minyak Naik

Pandawa

Harga minyak mentah menguat setelah OPEC memutuskan untuk mempertahankan kebijakan produksi hingga 2023 mendatang.

Seputarforex - Harga minyak mulai naik pada perdagangan awal pekan (05/Desember) setelah hasil pertemuan OPEC yang diadakan pada hari Minggu kemarin. Saat berita ini dimuat, Brent Oil menguat 1.27 persen di level $88.62 per barel, sementara minyak WTI bullish pada kisaran $80.80 per barel.

Dalam pertemuan terbarunya, OPEC+ sepakat untuk tetap mempertahankan laju pemotongan output sebesar 2 juta barel per hari (bph) hingga 2023 mendatang. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan di tengah gejolak pasar minyak saat ini.

Sebagian analis memperkirakan jika ini merupakan strategi produsen utama minyak untuk melihat seberapa jauh dampak pemberlakukan sanksi Rusia terhadap pergerakan harga ke depan.

"Di tengah ketidakpastian yang masih menyelimuti pasar minyak, OPEC+ telah menjalankan strategi wait-and-see dengan sangat baik," kata analis RBC Capital Markets dalam keterangan tertulis.

Sebagai konteks, Uni Eropa dan Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan secara penuh impor minyak dari Rusia terhitung sejak 5 Desember 2022. Uni Eropa juga berupaya mengendalikan harga minyak yang dijual Rusia agar tidak lebih dari $60 per barel.

Salah seorang sumber terpercaya mengatakan kepada Reuters bahwa Uni Eropa sedang menyiapkan kebijakan untuk melarang perusahaan dan pedagang minyak Rusia berinteraksi dengan konsumen.

Menanggapi kabar tersebut, Rusia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menerima pembatasan ataupun menjual minyak berdasarkan aturan yang dibuat oleh Eropa. Negeri pimpinan Vladimir Putin itu bahkan menyebut lebih baik memilih opsi pengurangan minyak secara masif daripada menjual minyak sesuai batas harga yang dikehendaki Barat.

"Uni Eropa perlu membeli minyak dari kawasan lain seperti Amerika Serikat, Afrika Barat, dan Timur Tengah untuk menutupi kekurangan pasokan akibat larangan impor minyak Rusia. Saya melihat fakta ini seharusnya menjadi katalis penopang harga minyak dalam jangka pendek," kata Ann-Louise Hittle dari Wood Mackenzie.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE