Menu

Kekhawatiran Perang Dagang Memudar, Harga Emas Stabil

N Sabila

Para investor mulai berpikir bahwa bea impor adalah bumerang bagi AS. Harga emas dapat mendulang kenaikan tinggi jika Dolar AS melemah satu atau dua kali lagi.

Seputarforex.com - Harga emas stabil di sesi perdagangan Kamis (20/Sep) malam ini, seiring dengan Dolar AS yang sedang melemah. Meredanya kekhawatiran akan dampak perang bea impor AS China membuat daya tarik safe haven Dolar AS menurun. Merespon hal ini, harga emas belum menguat signifikan karena para investor lebih memilih untuk memburu aset berisiko seperti saham.

Harga emas spot bergerak mendatar di angka $1203.18 pada pukul 17:45 WIB, setelah naik 0.5 persen di sesi sebelumnya. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Desember, flat di harga $1,202 per troy ons. Grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan kenaikan ke level 1,205.60 dari sebelumnya di 1,201.41.

 

 

Bea Impor Tambahan Adalah Bumerang Bagi AS

Dalam beberapa bulan terakhir, para investor telah membeli Dolar AS dan menjual emas. Mereka yakin bahwa peluang AS untuk kalah lebih kecil dibandingkan China dalam perang dagang. Namun, setelah China dan AS saling mengumumkan kebijakan impornya pekan ini, pasar mulai ragu akan kemampuan ekonomi AS untuk menghadapi perang dagang dengan China.

Dalam sebuah polling yang dilakukan Reuters, para responden sepakat bahwa perang dagang dengan China akan berdampak buruk bagi AS. Pertumbuhan AS diprediksi akan melambat ke 2.0 persen di kuartal terakhir tahun ini, tak sampai separuh dari level 4.2 persen saat ini.

"Amerika bunuh diri dengan bea impor ini. (Dampak bea impor) sebenarnya akan memukul Amerika lebih keras daripada China. Pemikiran bahwa Dolar AS berkuasa dan akan terus menguat, adalah (pemikiran yang) tidak benar," kata Alasdair Macleod dari GoldMoney.com.

"Perdagangan emas sedang berada dalam short position, tetapi jika Dolar kembali turun satu atau dua kali lagi, maka short emas akan mulai panik. Begitu emas mulai bergerak, maka permulaannya akan membentuk kenaikan tajam."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE