Menu

Kelebihan Pasokan Menjadi Beban, Harga Minyak Semakin Terbenam

M Septian

Harga minyak semakin terbenam di sesi Asia hari Selasa (8/12). Kelebihan pasokan semakin berlipat seiring dengan bertambahnya ratusan ribu barel minyak yang diproduksi setiap hari, jauh melebihi permintaan.

Harga minyak semakin terbenam di sesi Asia hari Selasa (8/12), terpengaruh oleh kebijakan OPEC menjaga pengeboran besar-besaran dalam rangka mempertahankan pangsa pasar. Kelebihan pasokan semakin berlipat seiring dengan bertambahnya ratusan ribu barel minyak yang diproduksi setiap hari, jauh melebihi permintaan.

Kemarin, kedua tolok ukur kontrak berjangka minyak Brent dan West Texas Intermediate (WTI) jatuh lebih dari 6 persen menuju posisi terendah tahun 2015 ini dan dekat dengan rekor terendah saat krisis finansial 2008/2009. Saat ini, minyak mentah AS diperdagangkan pada USD 37.78 per barel atau naik 0.35 persen. Sementara minyak Brent hanya menguat tipis 0.49 persen ke 40.93 Dolar AS per barel.

"Keputusan para anggota OPEC untuk menjaga produksi minyak pada rekor tertinggi, menunjukkan organisasi ini telah meninggalkan strategi jangka panjangnya dari pembatasan produksi dan bertindak sebagai kartel," kata Sanjiv Shah dari Sun Global Investment. Jumat (4/12) pekan lalu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) gagal menyetujui target produksi minyak setelah perbedaan pendapat antara Saudi Arabia dan Iran, yang berakhir dengan keputusan bahwa organisasi tersebut tidak menyebutkan kuota produksi.

Beberapa anggota lain menyebut tentang perlunya pengurangan produksi, namun permintaan tersebut mendapatkan penolakan dari Saudi Arabia. Anjloknya harga minyak telah membebani negara-negara anggota OPEC yang lebih kecil, seperti Venezuela, Ekuador dan Nigeria yang perekonomiannya sangat bergantung pada hasil minyak. Bulan lalu, International Energy Agency (IEA) memperkirakan pendapatan tahunan OPEC akan meredup menjadi USD 550 milyar dibanding dengan rerata lima tahun sebelumnya lebih dari 1 trilyun Dolar AS karena penurunan harga minyak.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE