Menu

Kemarin Naik, Harga Emas Berbalik Turun Lagi

M Septian

Emas terseret lagi ke level terendah tadi malam, tertekan oleh menguatnya dolar dan para investor menanti laporan tenaga kerja AS yang masih dikaitkan sebagai indikasi penentuan waktu naiknya suku bunga.

Emas terseret lagi ke level terendah tadi malam, tertekan oleh menguatnya Dolar dan aksi para investor menanti laporan tenaga kerja AS yang masih dikaitkan sebagai indikasi penentuan waktu naiknya suku bunga. Hari Kamis (03/09) spot emas bergerak sideways dan cenderung melemah pada USD 1,132.30 per troy ons setelah jatuh lebih dari 0.5 persen kemarin.

Data payroll oleh lembaga swasta (ADP) Amerika Serikat yang dirilis tadi malam menunjukkan momentum di pasar tenaga kerja masih cukup kuat bagi the Fed sebagai pertimbangan menaikkan suku bunga tahun ini. Rilis NFP di hari Jumat (04/09) nanti akan diperhatikan untuk petunjuk lebih lanjut.

"(Trader) emas masih menunggu data payroll sebagai indikasi kemauan (menaikkan suku bunga) the Fed pada rapat FOMC September. Jadi pergerakan harga akan bergerak sideways hingga laporan tersebut dirilis," kata James Steel analis HSBC dilansir dari CNBC. Bank Sentral AS telah mematok kemungkinan untuk meningkatkan suku bunga dalam rangka menguatkan data pertumbuhan ekonomi. Laporan ketenagakerjaan yang kuat dipercaya akan mendorong the Fed menambah suku bunga lebih cepat. Para trader bullion masih waspada untuk mengambil posisi baru hingga mereka menerima kejelasan kenaikan suku bunga tersebut. Seperti diketahui, naiknya suku bunga akan menekan investasi non-bunga seperti emas.

Pelemahan logam emas hari ini juga dipengaruhi oleh absennya para pembeli dari China. Mengingat bursa China sebagai konsumen terbesar emas ditutup pada hari Kamis dan Jumat pekan ini karena hari libur nasional. "Sedikitnya permintaan dari China selama liburan akan menjaga pergerakan harga emas terbatas, bersamaan dengan ketidakpastian naik suku bunga," kata Steel lagi.

Dolar As kembali menguat terhadap Euro dan Yen akibat aksi dari para investor yang kembali pada ekuitas lebih beresiko, melukai pergerakan harga emas. Menurut analisa dari ScotiaMocatta, "Gambaran teknikal untuk emas cenderung bearish dengan support jangka pendek pada USD 1,117. Kami (memperkirakan) bearish emas sepanjang diperdagangkan di bawah level tertingginya pada USD 1,170".


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE