Menu

Kemerosotan EUR/USD Tertahan PMI Zona Euro

Nadia Sabila

Aktivitas manufaktur dan jasa di Zona Euro dilaporkan naik pada bulan November, di tengah amukan COVID-19 di sejumlah negara anggota. EUR/USD pun naik.

Seputarforex - Pertumbuhan bisnis Zona Euro bulan ini sukses mematahkan ekspektasi penurunan. PMI Flash Manufaktur Zona Euro naik dari 58.3 ke 58.6, sementara PMI Flash Jasa Zona Euro menguat dari 54.6 ke 56.6. Padahal, pasar memprediksi jika aktivitas manufaktur Zona Euro akan melambat ke 57.3, begitu pula dengan PMI Jasa yang diproyeksi turun ke 53.5.

Euro menghentikan penurunannya terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Selasa (23/November) malam pasca laporan tersebut. Meskipun masih bergerak di rentang terendah 16 bulan, EUR/USD naik 0.27% ke 1.1266.

Menurut analis Commerzbank Karen Jones dan Axel Rudolph, Euro memiliki support jangka pendek di level 1.1240 - 1.1180. Jika tembus di bawah area tersebut, maka EUR/USD kemungkinan akan jatuh ke 1.1000 yang merupakan retracement 78.6% dari pergerakan harga di tahun 2020.

 

Fundamental Zona Euro Diliputi Ketidakpastian

Sejak akhir pekan lalu, Euro merosot merespon kabar lockdown yang kembali diberlakukan di Austria. Jerman pun sudah ambil ancang-ancang untuk menerapkan langkah serupa. Menteri Kesehatan Jerman, Jens Sphans, telah menyerukan pembatasan yang lebih ketat dan menggencarkan vaksin.

"Data PMI Flash bulan November di Zona Euro, Prancis, dan Jerman, naik di luar dugaan," komentar Rory Fennessy, pakar di Oxford Economics, "Akan tetapi, dengan kenaikan tajam kasus (infeksi COVID) di sejumlah negara kawasan Euro, maka outlook jangka pendeknya akan berbalik pesimis dengan cepat. Risiko dari gelombang berbahaya virus Corona sedang merajalela. Pemburukan sentimen pada bulan Desember mungkin terjadi."

Pasar juga dibingungkan oleh langkah kebijakan yang akan diambil ECB di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi kawasan saat ini. Dalam wawancaranya dengan Bloomberg hari ini, pejabat ECB Isabel Schnabel mengatakan bahwa inflasi Zona Euro akan semakin tinggi tahun depan, bahkan dapat berada di atas target ECB dalam jangka menengah.

"Terdapat risiko-risiko bahwa inflasi akan melonjak ke atas," kata Schnabel. "Namun, mungkin akan ada pergantian struktur ke arah lain. Menurut saya, kita tidak bisa berpikir bahwa kita benar-benar tahu, berdasarkan data saat ini, apa yang sebenarnya terjadi."

Schnabel menambahkan bahwa rencana untuk mengakhiri pembelian obligasi darurat masih valid meskipun Zona Euro dilanda gelombang baru COVID-19.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE