Menu

Kenaikan Anggaran Disepakati, Dolar AS Lanjut Reli

A Muttaqiena

Kesepakatan baru ini akan menghindarkan pemerintahan Presiden Donald Trump dari bahaya Government Shutdown kedua hingga 23 Maret 2018.

Seputarforex.com - Indeks Dolar AS (DXY) mencapai level tertinggi dua pekan menjelang akhir sesi Eropa hari Kamis ini (8/Februari), tepatnya naik 0.20% dari harga pembukaan ke 90.54. Penguatan Dolar AS tercapai setelah Senat AS mengumumkan bahwa kesepakatan baru dalam rincian anggaran pemerintah AS telah disepakati. Bila disahkan, maka kesepakatan ini juga akan menghindarkan pemerintahan Presiden Donald Trump dari bahaya Government Shutdown kedua hingga 23 Maret 2018, serta memperpanjang plafon kredit hingga setahun mendatang.

 

Senat AS berhasil menyepakati sebuah Anggaran Belanja bipartisan pada hari Rabu waktu setempat, yang diantaranya memuat peningkatan anggaran untuk belanja militer dan domestik hingga mencapai $300 milyar untuk dua tahun ke depan. Namun, pengesahan tersebut membuat marah sejumlah pihak karena dianggap akan memperparah defisit anggaran.

"Kami mendukung pendanaan bagi tentara kami, tetapi peningkatan (biaya anggaran) pemerintah sebesar 13 persen bukanlah apa yang diinginkan para pemilih," demikian disampaikan oleh Kaukus Kebebasan yang merupakan salah satu faksi partai Republik di House of Representative.

Terlepas dari suara kontra, kesepakatan baru ini bisa menghindarkan pemerintah AS dari risiko Government Shutdown pada bulan Februari, maupun ancaman gagal bayar utang (debt default) dalam tahun ini. Kelegaan pelaku pasar diekspresikan dengan penguatan Dolar AS terhadap sejumlah mata uang mayor, melengkapi fondasi Greenback setelah sebelumnya reli empat hari beruntun sehubungan dengan fluktuasi drastis di pasar modal.

Saat berita ditulis, pasangan mata uang EUR/USD merosot 0.27% ke 1.2229, sedangkan USD/JPY naik 0.32% ke 109.65. Sementara itu, mata uang-mata uang komoditas masih menanggung imbas aksi penghindaran risiko para pelaku pasar modal hingga hari ini, ditambah dengan buruknya data Neraca Dagang China. Sejoli AUD/USD menurun 0.22% ke 0.7803, sementara USD/CAD naik 0.22% ke 1.2592. NZD/USD bahkan longsor hingga 0.50% ke 0.7201, setelah bank sentralnya memberikan pernyataan bernada pesimis tadi pagi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE