Menu

Kenaikan Durable Goods Orders Menambah Dukungan Bagi Dolar AS

Nadia Sabila

Meskipun data Core Durable Goods AS turun, tetapi naiknya headline Durable Goods lebih diperhatikan trader malam ini, sehingga Dolar AS berlanjut menguat.

Seputarforex.com - Dolar AS masih menguat di sesi perdagangan Senin (26/Agustus) malam pasca rilis data Durable Goods Orders AS. Kenaikan Dolar ini melanjutkan pergerakan sebelumnya yang terpicu oleh pernyataan positif Donald Trump tentang negosiasi AS-China sore tadi.

Pesanan baru untuk barang-barang tahan lama (Durable Goods Orders) buatan pabrikan AS meningkat di bulan Juli 2019. Durable Goods Orders naik dari 1.8 persen ke 2.1 persen dalam basis bulanan di bulan Juni 2019. Level ini adalah yang tertinggi sejak Agustus tahun lalu, sekaligus mematahkan ekspektasi penurunan ke -1.8 persen. Peningkatan itu terjadi berkat membanjirnya pesanan alat-alat transportasi dalam dua bulan berturut-turut.

Namun sebaliknya, Core Durable Goods AS justru turun. Data yang biasanya diasumsi berdampak lebih tinggi terhadap Dolar AS ini, justru turun ke -0.4 persen pada bulan Juli, lebih rendah daripada ekspektasi ke angka 0.2 persen. Angka Core Durable Goods AS pada bulan sebelumnya juga direvisi turun dari 1.2 persen menjadi 1.0 persen.

 

Dolar AS Menguat

Beberapa saat setelah data tersebut dirilis, Dolar AS mendulang kenaikan tipis. Mata uang ini mempertahankan sentimen bullish menyusul lonjakan signifikan sore tadi karena kabar dari konferensi G7. Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di level 97.99, naik 0.74 persen setelah tersungkur hampir 1 persen di akhir pekan kemarin. Terhadap mata uang safe haven Yen, Dolar AS juga berhasil menguat, dengan USD/JPY yang naik 0.55 persen ke 105.97.

Pernyataan Presiden AS Donald Trump menjadi katalis utama bullish Dolar AS hari ini. Berkebalikan dengan kegusarannya pada China akhir pekan lalu via Twitter, di konferensi G7 hari ini, Trump tampil lebih kalem. Kepada peserta forum yang digelar di Prancis tersebut, Trump mengatakan bahwa ia telah mendapat telepon dari pejabat China yang menawarkan kelanjutan negosiasi perdagangan. Padahal Jumat lalu, pihak China mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap produk AS sebagai langkah balasan. (Baca juga: Pernyataan Trump Di G7 Dongkrak Dolar Versus Yen)


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE