Menu

Kenaikan Gaji Karyawan Inggris Mengerek GBP/USD

A Muttaqiena

GBP/USD bertahan dalam rentang tertinggi sejak Juni 2022, meskipun belum mampu meraih kembali rekor yang tersentuh pada akhir pekan lalu.

Seputarforex - Pound sterling menguat sekitar 0.5% sampai kisaran tertinggi 1.2443 terhadap dolar AS pada awal sesi Eropa hari Selasa (18/April). Penguatan Sterling berhubungan dengan pemulihan sentimen pasar global, serta data gaji karyawan Inggris yang mengisyaratkan perlunya kenaikan suku bunga lanjutan.

Grafik GBP/USD Daily via TradingView

Laporan ketenagakerjaan Inggris yang dirilis hari ini sebenarnya tak menggembirakan. Jumlah klaim pengangguran meningkat 28.2k pada periode Maret 2023; naik pesat dibandingkan -18.8k pada periode sebelumnya, sekaligus melampaui estimasi konsensus yang sebesar 10.2k. Tingkat pengangguran bulan Februari 2023 juga naik dari 3.7% menjadi 3.8%. Kendati demikian, data gaji malah meningkat tajam.

Indeks Pendapatan Rata-rata plus Bonus bertumbuh 5.9% pada Februari, jauh melampaui estimasi yang hanya sebesar 5.1%. Sementara itu, Indeks Pendapatan Rata-rata tanpa Bonus bertumbuh aktual 6.6% versus estimasi 6.2% dalam periode yang sama.

Pertumbuhan gaji seperti ini berpotensi menyokong tekanan inflasi Inggris, sehingga Bank of England (BoE) kemungkinan harus menaikkan suku bunga lebih lanjut. Oleh karenanya, pound sterling menguat.

Penguatan tersebut membantu GBP/USD bertahan dalam rentang tertinggi sejak Juni 2022, meskipun belum mampu meraih kembali rekor yang tersentuh pada akhir pekan lalu. GBP/JPY juga terus merangsek naik pada kisaran tertinggi dalam empat bulan terakhir.

"Kita belakangan ini telah mendiskusikan apakah pelemahan data-data Inggris akan membuat BoE menghentikan (siklus kenaikan suku bunga) pada rapat kebijakan tanggal 11 Mei. Data gaji hari ini menandakan mereka kemungkinan tidak akan melakukannya," kata Chris Turner dari ING Bank, "Sterling telah menikmati kenaikan moderat dari data hari ini."

"Kami telah (berpandangan) konstruktif terhadap GBP sejak November 2022, dan (kami) meyakini pandangan yang melawan konsensus ini masih punya ruang untuk berlanjut, terutama berkat data pasar tenaga kerja yang kuat hari ini," ujar Dominic Bunning, Kepala Riset FX Eropa di HSBC Bank plc.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE