Menu

Kenaikan GDP Inggris Kuartal II Tak Banyak Perkuat Pound

N Sabila

Brexit masih menjadi katalis utama bagi Inggris, sehingga naiknya GDP Inggris kuartal kedua tak banyak memperkuat Poundsterling.

Seputarforex.com - Jumat (10 Agustus) sore tadi, Poundsterling turun terbatas terhadap Dolar AS setelah data Gross Domestic Product (GDP) Inggris diumumkan mengalami kenaikan. Karena Brexit masih menjadi katalis utama bagi Inggris, maka pergerakan Pound dari indikator ekonomi akan terbatas selama kemungkinan No Deal masih menghantui.

 

GDP Inggris Kuartal II Sesuai Ekspektasi

Biro Statistik ONS melaporkan bahwa pertumbuhan Inggris untuk kuartal kedua di tahun ini tumbuh 0.4 persen sesuai ekspektasi. Sebelumnya, pertumbuhan Inggris hanya 0.2 persen akibat serangan hawa dingin ekstrim.

Namun rupanya, data tersebut dinilai belum cukup membuktikan bahwa ekonomi Inggris membaik seperti yang diungkapkan Bank of England (BoE) dalam pernyataan kebijakan terbaru.

Oleh sebab itulah, Poundsterling tak banyak naik, dan hanya membatasi penurunannya terhadap Dolar AS. GBP/USD turun 0.7 persen ke level rendah 1.2756 sebelum data GDP dirilis. Setelah rilis data, penurunan pair Cable tersebut terhenti dan kini diperdagangkan di level 1.2776.

 

"Kami masih merekomendasikan penurunan GBP sampai masalah politik yang melatarbelakangi (pergerakannya) dapat terselesaikan," kata para analis Nomura. Mereka memprediksi GBP/USD masih akan beredar di level 1.27 atau di bawahnya.

Nomura juga memandang bahwa kelemahan Pound saat ini hanya sedikit mendapatkan dampak dari nilai tukar terhadap Euro. Sejauh ini, Euro memang konsisten menguat terhadap Pound. Namun dalam sesi perdagangan kali ini, EUR/GBP mengalami penurunan 0.1 persen dan diperdagangkan di posisi 89.86 pence per Euro.

 

Brexit Masih Tersandung Risiko No Deal

Tak sampai delapan bulan lagi, Inggris akan cabut keanggotan dari Uni Eropa. Namun, belum ada kepastian yang jelas mengenai aturan perdagangan setelahnya. Kemungkinan No Deal pun menghantui, dan hal tersebut akan merugikan bagi Inggris. Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox minggu lalu mengatakan bahwa peluang No Deal mencapai 60:40.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE