Menu

Kenaikan Minyak Terkoreksi Akibat Bertambahnya Cadangan AS

M Septian

Harga minyak terkoreksi di sesi perdagangan Asia hari Rabu (04/10) akibat persediaan minyak AS yang kembali menunjukkan peningkatan. Namun penurunan harga tertahan oleh berhentinya pekerjaan pipa minyak AS dan gangguan pasokan minyak di Brazil dan Libya.

Harga minyak terkoreksi di sesi perdagangan Asia hari Rabu (04/10) akibat persediaan minyak AS yang kembali menunjukkan peningkatan. Namun penurunan harga tertahan oleh berhentinya pekerjaan pipa minyak AS dan gangguan pasokan minyak di Brazil dan Libya.

Di bursa NYMEX, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Desember menyusut 0.41 persen ke 47.69 Dolar AS per barel setelah kelompok industri American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan stok minyak 2.8 juta menjadi 479.9 juta barel. Sebelum laporan tersebut dikeluarkan, kemarin minyak mentah AS telah melonjak hingga sempat menyentuh USD 48.30 dan ditutup naik 3.95 persen menuju USD 47.95.

Malam nanti, pemerintah AS juga akan merilis data resmi cadangan minyaknya yang diperkirakan meningkat 2.7 juta barel untuk pekan hingga 30 Oktober. Minggu lalu EIA melaporkan persediaan minyak AS meningkat 3.37 juta barel, sedikit lebih rendah dari perkiraan. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa akan melanjutkan peninjauan kembali proposal pekerjaan pipa minyak Keystone XL dan mempertimbangkan permintaan TransCanada untuk penghentian sementara proses tinjauan ulang.

Gangguan Pasokan Minyak Di Brazil Dan Libya

Tolok ukur minyak internasional di bursa ICE London, Brent untuk dikirim bulan Desember berayun antara USD 48.87 sampai dengan USD 50.91 per barel sebelum menetap pada USD 50.59 atau naik 3.62 persen. Kontrak berjangka minyak laut utara ini mencapai level USD 50 untuk pertama kalinya lagi sejak 19 Oktober lalu. Kini, harga minyak internasional dan Amerika Serikat hanya berselisih 2.64 Dolar AS.

Output minyak harian Brazil melambat 25 persen akibat mogok kerja yang terjadi di Petroleo Brasileiro SA yang merupakan perusahaan produsen minyak terbesar di Brazil milik pemerintah. Perusahaan minyak Libya juga dilaporkan menutup terminal minyak ekspor di Zueitina dan melaporkan terjadinya force majeure pada pemuatan minyak mentah.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE