Menu

Kenaikan Persediaan Minyak AS 10 Pekan Beruntun Terhenti

M Septian

Harga minyak sedikit terangkat di awal sesi perdagangan hari Kamis (10/12), terdukung oleh terhentinya rekor 10 kali berturut-turut kenaikan cadangan minyak AS. Namun kelebihan pasokan global dan diskon harga minyak masih mendominasi pasar global.

Harga minyak sedikit terangkat di awal sesi perdagangan hari Kamis (10/12), terdukung oleh terhentinya rekor 10 kali berturut-turut kenaikan cadangan minyak AS. Namun kelebihan pasokan global dan diskon harga minyak masih mendominasi pasar global.

Menurut data resmi pemerintah yang dikeluarkan oleh Energy Information Administration (EIA), persediaan minyak di Amerika serikat turun 3.6 juta barel pada pekan hingga 4 Desember lalu. Berkurangnya stok minyak AS sesudah mencatatkan kenaikan selama sepuluh pekan beruntun telah memberikan sedikit dukungan bagi nilai jual minyak. Sehari sebelumnya (9/12), asosiasi American Petroleum Institute (API) juga telah melaporkan penurunan jumlah cadangan minyak AS.

Pengurangan stok tersebut membuat kontrak berjangka minyak AS di bursa NYMEX meningkat 0.65 persen menuju USD 37.41 per barel, tak jauh dari level terendah tujuh tahunnya di bawah 37 Dolar per barel. Tolok ukur harga minyak internasional Brent juga ikut menanjak 0.74 persen ke 40.71 Dolar AS per barel. Selain itu, EIA melaporkan persediaan gasoline bertambah menjadi 0.786 juta barel dari 0.135 juta di kuartal sebelumnya, tak mencapai prediksi analis sebesar 2.155 juta barel.

Meskipun produksi minyak AS diharapkan menyusut tahun depan, BMI Research pada hari Kamis mengatakan bahwa output global diperkirakan naik 500,000 barel per hari di tahun 2016. "Kami sudah memangkas proyeksi kami pada harga minyak Brent dari USD 54 ke 51 per barel untuk tahun 2016 karena melemahnya harga minyak hingga akhir tahun ini melebihi yang bisa diantisipasi. WTI juga diturunkan menjadi 50 Dolar AS per barel dari USD 51 sebelumnya," kata BMI seperti dikutip dari CNBC.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE