Menu

Keresahan Seputar Negosiasi Dagang Pasca-Brexit Pudar, Sterling Bersinar

A Muttaqiena

Pelaku pasar kini menimbang seberapa besar risiko isu brexit bakal membebani Poundsterling lagi dalam beberapa bulan ke depan.

Seputarforex - Poundsterling mengawali perdagangan pekan ini dengan penguatan sekitar 0.2 persen versus Dolar AS. Mata uang tersebut mengakhiri pekan lalu dengan kondisi bullish berkat pernyataan para negosiator dagang Inggris-Uni Eropa yang bernada positif. Posisinya terkoreksi tipis saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (8/Juni), seiring pelaku pasar menimbang seberapa besar risiko kebangkitan kembali isu ini dalam beberapa bulan ke depan.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Poundsterling Live mencatat harga pembukaan GBP/USD pekan ini merupakan yang tertinggi sejak 12 Maret, sedangkan GBP/EUR mencetak pembukaan tertinggi sejak 15 Mei. Penguatan Sterling berhubungan dengan semakin membaiknya sentimen pasar global, sekaligus memudarnya kekhawatiran pasar terhadap deadline perpanjangan negosiasi dagang Inggris-Uni Eropa bulan ini.

Perundingan terkait perjanjian dagang pasca-brexit antara Inggris dan Uni Eropa pekan lalu belum membuahkan hasil signifikan. Akan tetapi, kedua kubu agaknya mencapai kesepakatan untuk melanjutkan perundingan dengan jadwal yang lebih fleksibel.

Kepala Negosiator Uni Eropa, Michel Barnier, mengonfirmasi kekhawatiran pasar dengan mengatakan bahwa kedua kubu masih bersilang pendapat tentang berbagai isu krusial. Ia bahkan menilai Inggris berupaya mangkir dari sejumlah komitmen yang tertuang dalam deklarasi politik bersama sebelumnya. Namun, rekannya dari Inggris menyampaikan laporan yang bernada lebih optimistis.

Kepala Negosiator Inggris, David Frost, mengungkapkan dalam pernyataannya kemarin, "Kemajuan masih terbatas, tetapi pembicaraan kami telah berlangsung positif. Negosiasi akan berlanjut dan kami tetap berkomitmen untuk (mencapai) hasil yang positif ."

Menurut Frost, Inggris dan European Commission sedang merencanakan serangkaian diskusi tatap muka dalam rangka menguraikan kebuntuan dalam proses negosiasi ini. Lanjutnya, "Kami bersedia bekerja keras untuk melihat apakah setidaknya garis besar sebuah persetujuan berimbang, mencakup semua isu, dapat segera dicapai."

PM Inggris Boris Johnson dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden EC Ursula von der Leyen dalam bulan ini. Keduanya kemungkinan bakal mendiskusikan upaya pencapaian kesepakatan lebih lanjut, sekaligus membahas tentang fleksibilitas lini waktu yang diperlukan dalam babak perundingan berikutnya.

Pelaku pasar kini memantau kemungkinan isu ini akan kembali mencuat dalam beberapa bulan ke depan, khususnya menjelang deadline masa transisi brexit pada 31 Desember 2020. Saat ini, negara-negara anggota Uni Eropa masih berfokus memerangi dampak pandemi COVID-19 . Tapi Michael Clauss, Duta Besar Jerman di Brussels, mengatakan bahwa perundingan dagang Inggris-Uni Eropa akan menjadi fokus politik Uni Eropa pada bulan September dan Oktober.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE