Menu

Kerugian Scam Dan Pencurian Kripto Capai 2.1 Miliar USD Pada Q1/2019

Yodik Prastya

Penipuan dan pencurian di pasar kripto semakin marak di kuartal pertama tahun ini, dengan bursa kripto menjadi instansi paling rentan terhadap serangan hacker dan penipu.

Menurut laporan yang dirilis oleh CipherTrace pada tanggal 1 Mei 2019, kerugian terkait pencurian dan penipuan mata uang kripto telah naik lebih dari $1.2 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Meskipun industri dan pasar kripto cenderung lesu jika dibandingkan dengan tahun 2018, kegiatan pencurian dan penipuan nyatanya masih saja menjamur.

CipherTrace menyebutkan bahwa jumlah dana yang hilang akibat pencurian dan penipuan mata uang kripto pada kuartal pertama 2019 sudah mencapai 70% dari total keseluruhan jumlah kerugian pada tahun 2018 ($1.7 miliar). Kasus pencurian yang terjadi di bursa kripto menghasilkan kerugian $356 juta, sementara penipuan dan penyalahgunaan dana klien di platform bisa mencapai $851 juta.

Sementara menurut laporan Reuters, penipuan mata uang kripto dari tahun 2017 hingga 2018 naik 400 persen, dengan nilai kerugian mencapai $1.7 miliar. $950 juta dari total kerugian tersebut berasal dari bursa dan Dompet mata uang kripto saja. Korea Selatan dan Jepang menjadi pusat aktivitas pencurian selama tahun 2018, dengan 58% kerugian berasal dari peretasan bursa. $725 juta lainnya merupakan kerugian dari penipuan ICO palsu dan Skema Ponzi.

 

Imbas Regulasi Kripto Yang Lemah

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, CEO Cipher Trace, Dave Jevans, mengatakan bahwa kejahatan kripto terus merajalela karena peraturan ketat masih belum bisa diberlakukan. Ia juga menjelaskan bahwa Eropa belum menerapkan peraturannya, sehingga komunitas penjahat cyber terus tumbuh.

Lebih lanjut, Dave mengungkapkan bahwa penipuan dan penyalahgunaan dana sering terjadi pada bursa baru, di saat transaksi kripto hingga senilai ratusan juta Dolar mulai dioperasikan di platform. Karena kurangnya manajemen tim yang bagus, seringkali keserakahan muncul dan mengakibatkan orang dalam menyalahgunakan dana klien. Hal itu terjadi pada bursa Bitfinex yang belakangan diketahui telah menyalahgunakan ratusan juta dana klien.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE