Menu

Kesepakatan Brexit Makin Dekat, Pound Menguat Lawan Euro Dan Dolar AS

Intan Poetri

Menteri Urusan Brexit, Dominic Raab, memberikan indikasi positif yang mengarah pada tercapainya kesepakatan Brexit. Pound pun menguat terhadap Euro dan Dolar AS.

Selasa kemarin (6/November), Sterling mencapai nilai tertinggi lima bulan saat diperdagangkan melawan Euro, dan menguat secara meyakinkan terhadap Dolar AS. Hal ini disebabkan karena investor yakin bahwa kesepakatan Brexit telah semakin dekat. Laura Kenssberg dari BBC menyatakan, "Bersiaplah untuk Rapat Kabinet lanjutan yang mungkin akan digelar lagi pada akhir pekan ini, karena peluang terjadinya kesepakatan semakin lebar."

Sterling sempat menguat ketika Dominic Raab, Menteri Urusan Brexit, meninggalkan gedung lokasi rapat Kabinet sambil mengacungkan jempol. Selama ini, Raab merupakan salah satu tokoh yang mendukung Backstop-Plan, salah satu pembuka jalan untuk Brexit Deal. Dikabarkan juga bahwa Raab ingin agar Inggris mencapai kesepakatan Unilateral, sesuatu yang ditentang keras oleh Republik Irlandia. Pihak kejaksaan menyatakan bahwa Raab telah 'melunakkan' posisinya, dan hal itulah yang merubah keadaan.

 

Nasib Poundsterling Sangat Bergantung Pada Kabar Brexit

Menyusul aksi 'angkat jempol' Raab, GBP/USD tercatat menguat 0.16% di angka 1.3081. Saat berita ini ditulis pada hari Rabu (7/November) pukul 12:00, pasangan mata uang ini naik 0.21% ke level 1.3126.


Sementara itu, nilai tukar Pound terhadap Euro mencapai raihan tertinggi lima bulan pada 1.1461. Namun saat ini, investor masih memilih untuk bermain aman meskipun Sterling sedang mengalami penguatan. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah keadaan politik Inggris menyusul aksi PM May dalam mengkonsolidasikan kepemimpinannya, serta bias hawkish dari MPC BoE.

Estimasi Horizon Currency yang dikutip oleh Poundsterlinglive menyebutkan bahwa sentimen bullish GBP/USD untuk jangka waktu 3, 6, dan 12 ke depan, menunjukkan peningkatan seiring dengan semakin dekatnya persetujuan Brexit. PM Inggris Theresa May menyatakan bahwa pertemuan Selasa kemarin adalah usaha terakhirnya membujuk para kolega untuk mendukung Kesepakatan Dagang Brexit yang selama ini sulit tercapai.

"Sampai ada konfirmasi tegas bahwa Inggris akan menghindari Hard-Brexit tahun depan, prospek untuk Pound masih belum jelas," kata Jane Foley, ahli strategi forex dari Rabobank.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE