Menu

Keyakinan Konsumen AS Turun, Dolar Rebound

A Muttaqiena

Dolar AS menguat lantaran aksi likuidasi atas aset-aset yang berisiko lebih tinggi di tengah kekhawatiran pasar terhadap masa depan ekonomi global.

Seputarforex - Indeks dolar AS meroket sekitar 0.6% dalam perdagangan sesi New York hari Selasa (25/April). Kekhawatiran pasar terhadap masa depan ekonomi global telah memicu aksi risk-off yang cenderung lebih menguntungkan bagi mata uang safe haven ini daripada aset-aset lain yang peka risiko.

Grafik DXY Daily via TradingView

Dua paket data perumahan AS terbaru yang dirilis malam ini kompak menampilkan kinerja lebih baik daripada ekspektasi. Namun, pasar lebih menyoroti dua data lain yang menunjukkan tendensi kemunduran signifikan dalam aktivitas konsumsi dan produksi.

Data dari The Conference Board menunjukkan indeks keyakinan konsumen AS anjlok ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir pada tingkat 101.3 dalam hasil survei April 2023. Padahal, pelaku pasar sebelumnya memperkirakan data tetap tangguh pada tingkat 104.0.

Indeks Manufaktur yang dirilis oleh The Fed Richmond juga ambles. Data ini mengalami penurunan selama empat bulan beruntun hingga mencapai -10 pada April.

Kedua data memicu aksi risk-off lagi di pasar keuangan. Indeks saham AS rontok, sementara dolar AS malah menguat lantaran aksi likuidasi atas aset-aset yang berisiko lebih tinggi.

"Hari ini lebih tentang sentimen risiko defensif, khususnya dalam ekuitas. Tapi sukar mendeteksi suatu tren yang kuat," kata Vassili Serebriakov, pakar strategi FX di UBS New York, sebagaimana dilansir Reuters, "Bias condong pada kelemahan dolar, tetapi saya kira sukar melihat tren yang menonjol hingga data AS melemah secara substansial."

Gejolak perbankan juga kembali menjadi perhatian pasar. Media massa melaporkan bahwa setoran pihak ketiga di First Republic Bank merosot drastis. First Republic merupakan salah satu bank bermasalah yang baru memperoleh bailout sebesar $30 miliar pada bulan lalu, sehingga laporan ini menandakan perusahaan masih terancam gulung tikar.

Seperti biasa, gejolak seperti ini mengerek pamor mata uang safe haven. Bukan hanya dolar AS yang mengambil kesempatan untuk melangkah lebih tinggi, Yen Jepang terpantau menguat terhadap semua mata uang mayor lain. USD/JPY selip sekitar 0.3%, sedangkan EUR/JPY dan GBP/JPY ambles nyaris 1.0%.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE