Menu

Klaim Pengangguran AS Bertambah Sesuai Estimasi, Greenback Meroket

Pandawa

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran pekan lalu bertambah sebanyak 258k, sedikit berkurang bila dibandingkan Jobless Claims periode sebelumnya pada angka 268k.

Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis (8/12) merilis data Unemployment Claims mingguan yang bertambah sesuai estimasi awal. Greenback pun terpantau menguat cukup signifikan terhadap berbagai mata uang utama seperti yang terlihat pada chart pukul 20:48 WIB malam ini.

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran pekan lalu bertambah sebanyak 258k, sesuai estimasi. Data tersebut sedikit berkurang bila dibandingkan dengan Jobless Claims periode sebelumnya pada angka 268k. Seperti yang terlihat pada minggu-minggu sebelumnya, trend jumlah PHK di kalangan pekerja AS masih berada di level rendah dengan terhitung sudah memasuki pekan ke-92 beruntun di bawah 300k. Ini mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja negeri Paman Sam masih solid sesuai dengan harapan petinggi Bank Sentral.

 

ECB Perpanjang Stimulus, Euro Melemah

Kabar cukup mengejutkan juga datang dari European Union. Pada siang hari waktu setempat, Mario Draghi (Presiden ECB) memutuskan untuk memperpanjang program QE (Pelonggaran Kuantitif), hingga Desember 2017. Sebelumnya, paket Stimulus ekonomi EU tersebut dijadwalkan akan berakhir pada bulan Maret 2017 jika diperlukan atau dalam artian bila kondisi perekonomian zona Euro belum menunjukan progress positif hingga kuartal pertama tahun depan.

European Central Bank juga memangkas pembelian aset sebanyak 20 Milyard Euro dari level 80 Milyard Euro saat ini menjadi 60 Milyard Euro terhitung mulai April 2017 mendatang. Euro yang sebelumnya menguat versus Greenback lantas langsung terjatuh pasca Mario Draghi menyampaikan pandangan dovish di Frankfurt tersebut. Pair EUR/USD melemah hingga menyentuh level lowest harian 1.0639 dan saat ini berada dilevel 1.0672, padahal beberapa saat yang lalu sempat meraih level tertinggi 4 pekan 1.0872.

Sementara itu, GBP/USD melemah cukup tajam dan diperdagangkan pada level 1.2606, bahkan sempat menyentuh level dibawah 1.2600. Pergerakan dollar AS diyakini masih sangat rentan mejelang pertemuan FOMC pekan depan untuk menentukan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Hal tersebut menjadi fokus utama investor saat ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD

Ade

Melemahnya sampe brp lama Euro?

Seputarforex

Untuk mendapatkan prediksi pergerakan harga Euro, Anda bisa simak di rubrik Analisa Forex kami.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE