Menu

Klaim Pengangguran Membengkak, Dolar AS Tertekan

A Muttaqiena

Beberapa laporan mengisyaratkan tanda-tanda pelemahan ekonomi AS, antara lain data klaim pengangguran, produksi industri, serta produksi manufaktur.

Seputarforex - Greenback sempat menggeliat seusai rilis data penjualan ritel yang medioker kemarin. Namun, Indeks Dolar AS (DXY) tersungkur lagi sampai kisaran 104.10-an pada perdagangan sesi New York hari Kamis (16/November). Pasar ramai berspekulasi mengenai prospek pemangkasan suku bunga The Fed tahun depan.

Beberapa laporan yang dirilis hari ini mengisyaratkan tanda-tanda pelemahan ekonomi AS. Diantaranya data klaim pengangguran, produksi industri, serta produksi manufaktur.

Jumlah klaim pengangguran membengkak dari 218k menjadi 231k dalam periode sepekan yang berakhir tanggal 11 November 2023. Konsensus sebelumnya cuma memperkirakan peningkatan klaim sampai 220k.

Produksi industri AS tercatat -0.6% (month-over-month) pada Oktober 2023, atau dua kali lipat lebih buruk daripada estimasi yang dipatok pada -0.3%. Produksi manufaktur bahkan ambruk sampai -0.7% dalam periode yang sama. Padahal kedua data itu masih membukukan pertumbuhan 0.1% dan 0.2% pada bulan September.

"Kami menyaksikan dolar diperdagangkan lebih lemah terhadap mata uang-mata uang lain hari ini, karena penjualan ritel yang mengurangi harapan bahwa, secara potensial, kita dapat melihat penurunan suku bunga lebih cepat," ungkap Susannah Steeter, pakar strategi di Hargreaves Lansdown, "Sesi demi sesi, sentimen benar-benar berfluktuasi mengenai hal ini. The Fed mengatakan hal ini digerakkan oleh data, sehingga itulah yang menggerakkan pasar secara spesifik."

Pelaku pasar masih yakin bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi dalam siklus kali ini. Sementara itu, spekulasi mengenai momen pemangkasan suku bunga pertama semakin santer diperbincangkan. FedWatch CME kini menunjukkan adanya peluang 1/4 untuk pemangkasan suku bunga The Fed pada Maret 2024.

Berbagai mata uang mayor berfluktuasi beragam dalam rentang terbatas. AUD/USD dan NZD/USD melemah sekitar 0.25%. EUR/USD dan GBP/USD masing-masing mendaki 0.4% dan 0.3%. Sedangkan USD/JPY terus naik-turun dalam rentang yang telah terbentuk sejak awal pekan .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE