Menu

KODAK Mulai Terjun Ke Dunia Mata Uang Kripto

Yodik Prastya

Kodak, sebuah perusahaan fotografi kawakan, mulai meluncurkan kripto pada pekan kedua awal tahun 2018 dengan nama Kodakcoin (KODK).

Kodak, sebuah perusahaan fotografi kawakan yang mengalami kemunduran dalam satu dekade terakhir, mulai meluncurkan kripto pada pekan kedua awal tahun 2018 dengan nama Kodakcoin (KODK). Tidak puas hanya dengan melakukan Initial Coin Offering (ICO) saja, perusahaan juga memutuskan untuk masuk ke dunia pertambangan kripto, meskipun keputusan tersebut dianggap sebagai keputusasaan perusahaan untuk tetap relevan. Berita tersebut diresmikan di CES 2018 pada hari Rabu (10/Januari).

 

CES adalah sebuah acara teknologi terbesar dan termewah di dunia, diselenggarakan di Las Vegas. Acara tersebut juga merupakan sebuah ajang peluncuran dari perangkat mutakhir dari para pemimpin industri teknologi seperti Samsung dan Sony. Kemudian ada Kodak, sebuah perusahaan yang merilis kamera Instamatic sebagai teknologi terbaru yang dimilikinya. Namun, Kodak kemudian lebih mencuri perhatian dengan peluncuran Kodakcoin dan produk Mining Rig miliknya sendiri.

Berita bahwa Eastman Kodak Company yang didirikan pada tahun 1888, mulai mengejar ketertinggalannya pada dunia kripto, membuat kejutan total pada sahamnya. Kenaikan sebesar 119.35% didapatkan dalam waktu singkat.

 

KODAK Terlalu Tergesa-gesa Mengambil Keputusan

Kodak juga telah menyatakan bahwa pihaknya akan mulai menyewakan alat tambang (Mining Rig) Bitcoin ke Publik. Namun, alat pertambangan tersebut bukanlah asli produksi Kodak sendiri, melainkan produk dari Bitmain yang ditambah dengan Stiker Kodak saja.

Skema ini terlihat sangat tergesa-gesa. Apalagi nantinya sebuah Mining Rig utama akan dipasang di kantor pusat New York, dan bukan di kantornya sendiri, East Building Park.

 

Kemungkinan Terburuk Kodakcoin (KODK)

Dennis Dick, seorang analis di Bright Trading LLC mengatakan kepada Reuters bahwa, "Skema Kodak semakin menggelikan, dimana dari sudut pandang fundamental, rencana mereka sungguh tidak masuk akal". Intinya ada keputusasaan tentang kemerosotan Kodak selama beberapa tahun terakhir, dan mereka terlalu tergesa-gesa untuk mengembalikan kejayaannya.

Terlepas dari apakah rencana Kodak masuk akal atau tidak, hal yang penting bagi investor Institusi adalah "apakah investor dapat menghasilan keuntungan dengan membeli token KODK?" Dalam pergulatan kripto yang sangat ketat saat ini, menurut Dennis Dick, KODK hanya akan tenggelam di dasar persaingan mata uang kripto.

Dalam seminggu ini, sejumlah peristiwa lain mengiringi peluncuran Kodakcoin seperti yang dilakukan Telegram dan Line (aplikasi Chatting) dengan membuat ICO dan mulai integrasinya dengan platform kriptografi.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE