Menu

Komentar Charles Evans Turut Surutkan Dolar AS

N Sabila

Penguatan Dolar AS menjadi sorotan beberapa pejabat The Fed. Setelah William Dudley, kali ini Presiden The Fed untuk wilayah Chicago, Charles Evans, angkat bicara. Kuatnya Dolar AS, menurut Evans, adalah sebuah halangan bagi kemampuan The Fed untuk mencapai mandat inflasi serta akan menjadi rintangan bagi pertumbuhan.

Penguatan Dolar AS menjadi sorotan beberapa pejabat The Fed. Setelah William Dudley, kali ini giliran Presiden The Fed untuk wilayah Chicago, Charles Evans, angkat bicara. Kuatnya Dolar AS, menurut Evans, adalah sebuah halangan bagi kemampuan The Fed untuk mencapai mandat inflasi serta akan menjadi rintangan bagi pertumbuhan.


"Hal ini adalah rintangan," ujar Evans setelah berpidato dalam pertemuan dengan IMF Sabtu (11/10) lalu. "Tingginya Dolar akan memberikan efek pada jaringan ekspor AS dan bahkan akan mengurangi (volumenya) sedikit. Hal ini juga dapat menurunkan harga barang-barang impor, sehingga efeknya akan terasa pada rendahnya inflasi."

Dalam pidatonya, Evans menyebutkan bahwa ketidakpastian dalam ekonomi global ternyata lebih mengkhawatirkan daripada yang diekspektasikan oleh The Fed. Namun, presiden The Fed Chicago yang dikenal sebagai tokoh dovish ini membatasi komentarnya hanya seputar dampak penguatan Dolar AS terhadap ekonomi AS saja, ia tak berkomentar lebih lanjut mengenai kebijakan terhadap Dolar AS ke depannya.

Evans mengatakan bahwa dirinya memperkirakan pertumbuhan akan mencapai laju 3 persen , namun karena sektor perumahan belum sepenuhnya berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan, banyak sektor yang terlebih dahulu harus dibenahi sebelum proyeksi pertumbuhan tersebut tercapai.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE