Komentar Dovish Petinggi JP Morgan Hantam Bitcoin

CEO JP Morgan, Jamie Dimon, melontarkan komentar bernada Dovish mengenai kiprah mata uang kripto. Beliau mengatakan Bitcoin merupakan sebuah penipuan yang pada akhirnya akan meledak, tidak berakhir dengan baik, dan menimbulkan korban.

"Ini (Bitcoin) bukanlah hal yang nyata dan akhirnya dapat tutup", ucap Jamie Dimon pada konferensi Delivering Alpha, sebagaimana dikutip oleh CNCB pada hari Selasa (12/9) kemarin.

Dimon bahkan bercanda bahwa putrinya telah membeli beberapa Bitcoin setalah melihat trend yang melonjak hingga 300 persen tahun ini.

"Saya tidak mengatakan "go short" Bitcoin dan menjual $100,000 Bitcoin sebelum turun. Ini bukanlah saran tentang apa yang harus dilakukan. Putri saya membeli sedikit Bitcoin, lalu harganya naik dan saya berfikir itu jenius," tambah Jamie Dimon.

Jamie Dimon : Bitcoin Mirip Fenomena Tulip Bulb

Dalam sebuah acara terpisah beberapa hari sebelumnya, Dimon mengatakan bahwa Bitcoin sekarang ini mengingatkankan pada fenomena Tulip Bulb di Eropa abad ke-17 dimana saat itu harga bonggol bunga tulip dijual sangat mahal dan menimbulkan gelembung ekonomi (bubble) yang parah.

"Ini (Bitcoin) lebih buruk dibandingkan Tulip Bulb dan tidak akan berakhir baik serta berpotensi menimbulkan korban kerugian," ucap Dimon saat menghadiri sebuah Konferensi Industri Perbankan yang diadakan Barclays beberapa hari yang lalu.

Jamie Dimon bahkan akan "menembak" setiap trader JPMorgan yang trading Bitcoin dengan mencatat dua alasan, yakni melanggar aturan dan tindakan bodoh.

Komentar bernada Dovish oleh orang nomor satu JP Morgan tersebut muncul saat beberapa tokoh terkenal Wall Street mulai merangkul mata uang kripto. Tom Lee dari Fundstrat memprediksi Bitcoin dapat melonjak hingga $6,000 tahun depan dan beberapa investor kawakan seperti Bill Miller dilaporkan juga menanamkan dananya di Bitcoin.

Pada pukul 20:09 WIB, kurs Bitcoin terpantau mengalami penurunan cukup dalam pasca pernyataan dovish Jamie Dimon. BTC/USD berada di level $3,875 tercatat -6.59 persen secara harian, dan turun -15.76 persen secara mingguan.