Menu

Kondisi Bisnis Australia Turun Tajam, AUD/USD Flat

Pandawa

Penerapan lockdown di Victoria berpengaruh besar terhadap penurunan kondisi bisnis Australia. Meskipun begitu, indeks kepercayaan bisnis pulih terbatas.

Seputarforex - Pada hari Selasa (08/September), National Australian Bank (NAB) merilis laporan Business Survey atau survei kondisi bisnis untuk periode Agustus 2020. Data tersebut turun dari 0 menjadi -6, menggarisbawahi pelemahan pada sektor pekerjaan, penjualan, dan tingkat profit yang sebagian besar dipicu oleh lockdown di negara bagian Victoria. Angka -6 pada kondisi bisnis Australia kali ini memang tidak separah perolehan bulan April lalu yang mencapai -34. Namun, pencapaiannya dianggap mengkhawatirkan karena di bawah angka rata-rata pra-COVID di +6.

Berdasarkan wilayah, kemerosotan kondisi bisnis Australia terjadi di hampir seluruh negara bagian, kecuali New South Wales. Penurunan paling tajam pada kondisi bisnis terjadi di negara bagian Victoria. Indeks penjualan merosot dari +1 menjadi -2, begitu pula dengan indeks profit yang turun dari +1 menjadi -3, dan indeks pekerjaan yang jeblok dari -2 menjadi -13.

Di sisi lain, hasil survei yang dilakukan NAB (National Australian Bank) mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan bisnis sedikit pulih dari -14 menjadi -8. Namun karena angkanya masih di zona negatif, maka kepercayaan bisnis Australia dinilai mencerminkan pesimisme yang dominan dari kalangan pelaku bisnis.

"Ketidakpastian terkait virus dan ekonomi global tetap tinggi saat ekonomi domestik berangsur kembali dibuka… Dampak lockdown Melbourne tahap 4 terlihat dari adanya penurunan kondisi dan kepercayaan bisnis, namun tidak seburuk yang dikhawatirkan. Fakta terjadi kemunduran kondisi bisnis di negara bagian lain mencerminkan pandemi telah menimbulkan resiko di mana-mana," kata Alan Oster, kepala ekonom NAB.

 

AUD/USD Bergerak Sideways

Pair AUD/USD berada di kisaran 0.7275 atau menguat 0.01 persen dari harga Open harian saat berita ini diturunkan. Dolar Australia tidak terpengaruh oleh rilis data NAB yang cenderung beragam, karena pasar masih wait and see menjelang rilis data Inflasi AS pekan ini. Disamping itu, pengumuman kebijakan beberapa bank sentral utama juga menjadi sorotan karena berpotensi mempengaruhi outlook sentimen risiko di pasar global.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE