Menu

Kondisi Dolar AS Jelang Pemilu Parlemen Dan Rapat FOMC

N Sabila

Meskipun masih banyak investor yang membeli Dolar AS hari ini, analis JPMorgan Assets Management memperkirakan mata uang tersebut akan melemah pasca pemilu parlemen.

Seputarforex.com - Pemilu parlemen AS akan digelar pada hari Selasa besok. Perkiraannya, Partai Demokrat akan memenangi kendali di House of Representatives AS. Sedangkan Republik, masih akan berkuasa di Senat. Hasil dari pemilu ini dapat memengaruhi pemerintahan Trump untuk meloloskan proposal pajak tambahan dan reformasi perdagangan.

Di sisi lain, rapat bank sentral AS (FOMC Meeting) akan dimulai besok lusa, dengan ekspektasi tidak ada perubahan kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga AS untuk keempat kalinya tahun ini diperkirakan baru akan dilaksakan pada bulan Desember mendatang, walaupun data-data ketenagakerjaan AS saat ini sudah mantap.

 

JP Morgan: Dolar AS Akan Jatuh Pasca Pemilu Parlemen

Memasuki sesi New York Senin (05/November) malam ini, Dolar AS diperdagangkan sideways di level tinggi yang terbentuk dalam tiga pekan berturut-turut. Para investor tampaknya sedang melakukan aksi ambil untung sebelum diselenggarakannya Pemilu Parlemen AS pekan ini. Mereka khawatir event politik AS tersebut dapat memicu volatilitas bagi pasar global.

Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS naik dari level 96.48 ke posisi 96.61.

"Sejumlah posisi beli Dolar AS tampak cukup jelas sebelum pemilu parlemen AS pekan ini, di tengah Euro yang sedang melemah akibat kabar-kabar terbaru dari Eropa," kata Manuel Oliveri, Ahli Strategi Forex di Credit Agricole London.

Namun menurut JPMorgan Asset Management, reli Dolar AS akan segera kehabisan daya. Jasslyn Yeo, Pakar Global Markets di lembaga keuangan raksasa tersebut, mengatakan bahwa penguatan Dolar AS akan menurun pasca pemilu parlemen. Pasalnya, suara Kongres akan terpecah dalam menyetujui reformasi-reformasi yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini.

Outlook Dolar AS juga akan memburuk bersama dengan terbangunnya Long Position, yang artinya reversal akan menyusul setelahnya. "Saat ini (beli Dolar) memang sangat ramai," kata Yeo. "(Namun) Saya mengekspektasikan Dolar AS akan segera mundur."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE