Menu

Konflik Israel-Palestina Memanas, Safe Haven Trengginas

A Muttaqiena

Minat risiko pasar goyah lantaran panasnya bentrokan senjata antara Israel dan Palestina. Dolar, emas, dan yen langsung naik pamor.

Seputarforex - Nilai berbagai aset safe haven mengalami kenaikan dalam perdagangan awal pekan ini (9/Oktober). Pelaku pasar cenderung cari aman di tengah panasnya bentrokan senjata antara Israel dan Palestina. XAU/USD mendadak melonjak sekitar 1% sampai kisaran 1850-an, sedangkan Indeks Dolar AS (DXY) mencuat sekitar 0.4% sampai 106.50-an.

Hamas melancarkan serangan besar-besaran dari darat, udara, dan laut ke Israel pada akhir pekan lalu. Pejuang Palestina meruntuhkan pagar pembatas di jalur Gaza yang telah mengurung jutaan penghuninya dalam "penjara terbuka terbesar di dunia" selama bertahun-tahun, kemudian mengambil alih sejumlah area dari pendudukan Israel untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Israel langsung mengerahkan puluhan jet tempur dan memobilisasi 100,000 pasukan cadangannya. Gempuran balasan meruntuhkan berbagai bangunan di kawasan Palestina serta menewaskan ratusan warga.

BBC melaporkan lebih dari 700 orang tewas di Israel dan lebih dari 400 orang tewas di Gaza, sedangkan ribuan orang lainnya luka-luka. AlJazeera menyebut serangan Hamas kali ini merupakan "tantangan militer terbesar yang dihadapi Israel sejak 1973 saat Mesir dan Syria berupaya mengambil kembali wilayah mereka yang diduduki Israel pada 1967".

Konflik bersenjata berpotensi meluas setelah pecahnya bentrokan antara Israel dan Hezbollah di Lebanon pada hari Minggu. Israel melancarkan serangan, karena Hezbollah mengaku telah meluncurkan roket ke "wilayah Lebanon yang diduduki" dalam rangka solidaritas dengan Palestina.

Situasi ini menggoyahkan minat risiko pasar, sehingga menaikkan pamor safe haven. Selain itu, dolar AS juga tersokong oleh rilis data Nonfarm Payroll yang ciamik pada hari Jumat lalu.

"Seperti yang Anda perkirakan, ada banyak ketidakpastian di pasar pagi ini," kata Tony Sycamore, analis pasar di IG Australia, sebagaimana dilansir Reuters, "Ketika beberapa aksi penghindaran risiko ini terjadi pada ruang (mata uang), dolar akan tetap dibeli... (dan) yen akan mulai menerima lebih banyak dukungan, namun (dukungan) itu lebih banyak pada pasangan mata uang cross."

Yen terkenal sebagai salah satu aset safe haven, tetapi posisinya cenderung tertekan lantaran selisih suku bunga Jepang-AS yang terlalu besar. Duet safe haven USD/JPY nyaris flat pada rentang 149.15-149.30 dalam perdagangan sesi Asia. Sementara itu, GBP/JPY dan EUR/JPY masing-masing merosot sekitar 0.5%.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE