Menu

Kongres AS Akhirnya Capai Kesepakatan Stimulus COVID-19

Pandawa

Partai Republik dan Demokrat mencapai kata sepakat mengenai besaran paket stimulus COVID-19. Namun, Dolar AS justu menguat karena sentimen risk-off.

Seputarforex - Setelah sekian lama bergelut dengan perbedaan pendapat, Kongres AS akhirnya mencapai kesepakatan mengenai paket stimulus senilai $900 miliar untuk memberikan bantuan kepada perekonomian yang terdampak pandemi. Pemungutan suara untuk mengesahkan RUU stimulus ini dijadwalkan akan dilakukan pada hari Senin ini (21/Desember).

Pendapat optimis terlontar dari pemimpin Senat dari partai Demokrat, Chuck Schumer. Ia mengatakan bahwa kesepakatan stimulus ini memiliki dukungan yang cukup untuk melewati kedua majelis (House Representative dan Senat) di Kongres AS. Bahkan, Schumer secara gamblang menegaskan bahwa Demokrat akan memperjuangkan stimulus lebih besar lagi setelah presiden terpilih Joe Biden resmi berkantor di Gedung Putih pada 20 Januari mendatang.

"Ini baru tahap awal, bukan akhir dari bantuan virus Corona untuk tahun 2021," kata Schumer yang berbicara setelah tercapainya kesepakatan stimulus COVID-19 di lantai Senat.

Kesepakatan stimulus yang baru saja dicapai ini menjadi paket bantuan terbesar kedua dalam sejarah AS, menyusul stimulus senilai $2.3 triliun yang digelontorkan pada bulan Maret lalu. Paket terbaru sebesar $900 miliar ini mencakup bantuan tunai langsung sebesar $600 kepada perorangan, pembayaran tunjangan pengangguran sebesar $300 per minggu, termasuk juga bantuan untuk usaha kecil, bantuan sosial, hingga pendanaan kesehatan.

House of Representative yang dipimpin oleh Demokrat akan memberikan voting pada hari Senin dan akan disusul oleh Senat yang didominasi partai Republik. Paket stimulus COVID-19 nantinya akan dimasukkan ke dalam anggaran senilai $1.4 triliun yang akan digunakan untuk mendanai program pemerintah AS hingga September 2021 mendatang.

 

Dolar AS Naik Ditunjang Profit-Taking Dan Sentimen Risk-Off

Alih-alih melemah, Dolar AS justru menguat pasca pengumuman stimulus fiskal AS terbaru. Indeks Dolar AS (DXY) bahkan rebound dan kembali naik melewati level 90, dan saat ini diperdagangkan di kisaran 90.27.

Penguatan Dolar AS sebenarnya tidak terlepas aksi profit-taking posisi short dolar yang terjadi selama beberapa pekan terakhir. Selain itu, oleh sentimen risk-off investor dalam menanggapi peningkatan kasus virus Corona di Inggris juga mendukung bullish USD.

Perlu diketahui, negara negara Eropa telah melarang penerbangan menuju Inggris karena ditemukan strain virus Corona baru yang dikhawatirkan akan memperburuk keadaan di sana. Menanggapi kondisi ini, PM Johnson pada hari Sabtu pekan lalu telah memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial menjelang pergantian tahun.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE