Menu

Kontrak Berjangka Bitcoin Tunjukan Sentimen Bullish

Pandawa

Bitcoin Futures menunjukkan mayoritas trader Bitcoin memilih opsi Buy pada kontrak berjangka Bitcoin. Ini menjadi sentimen Bullish pertama tahun 2018.

Pasar Bitcoin dan Alt-Coin secara keseluruhan mengalami trend turun dalam beberapa pekan terakhir, setelah meroket menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada bulan Desember 2017 lalu. Banyak pihak menduga penurunan tajam aset kripto awal tahun ini memiliki korelasi dengan dibukanya pasar Bitcoin Futures di CBOE dan CME bulan lalu, selain itu masalah terkait regulasi di banyak negara seperti Korea Selatan juga memukul harga aset kripto.

 

Namun, menurut data terakhir yang dirilis baru-baru ini, Bitcoin Futures menunjukkan mayoritas trader Bitcoin memilih opsi Buy pada kontrak berjangka Bitcoin. Hal itu menjadi sentimen Bullish pertama tahun 2018, setelah beberapa pekan terakhir opsi Sell begitu dominan pada market kontrak berjangka Bitcoin. Sentimen Bullish pada Bitcoin Futures itu mengindikasikan harga BTC akan segera rebound tidak lama lagi.

 

Laporan CFTC : Bitcoin Futures Sangat Bullish Minggu Ini

Badan Regulasi Perdagangan Komoditas AS, CFTC (Commodity Futures Trading Commission) merilis sebuah laporan terkait Kontrak Berjangka Bitcoin, menunjukan terdapat 1,142 posisi Long dan 518 posisi Short. Data terbaru ini kontras bila dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya saat posisi Short mendominasi pada kontrak berjangka Bitcoin.

Apa Pendapat Analis Kripto?

Analis pasar Kripto, Eric Wall memiliki pendapat yang sama setelah dirilisnya laporan Bitcoin Futures oleh CFTC tersebut. "Saya percaya kita akan segera keluar dari fase konsolidasi yang panjang. Saya juga sudah membuka posisi Buy berukuran sedang (medium sized long position) dan menyimpan sebagian saldo bila diberi kesempatan mendapatkan harga BTC di kisaran $8k," ucap Eric Wall.

Pendapat lain datang dari Miko Matsumura, seorang penulis Blog EverCoin yang baru-baru ini menulis tentang bagaimana dia percaya bahwa para pemegang opsi Short pada kontrak berjangka Bitcoin harus berhati-hati dan bijak, terutama bagi mereka yang tidak punya banyak pengalaman dalam "permainan".

Misalnya, Miko Matsumura menambahkan, sebagian besar trader di CBOE dan CME merupakan spekulan yang ingin melihat aksi harga. Banyak yang tidak mengerti bahwa penurunan terbatas yang terjadi pada harga komoditas, termasuk Bitcoin, merupakan peluang untuk melakukan pembelian selama harga rendah.

"Mereka yang memilih Short pada kontrak Bitcoin merupakan orang yang lemah karena tidak benar-benar mempercayai nilai Bitcoin. Hal ini terjadi lantaran muncul kekhawatiran nilai Bitcoin akan kembali ke nol. Hal yang mereka tidak sadari yakni para pengguna Bitcoin dengan tidak sabar ingin mendapatkan Bitcoin dengan harga diskon besar seperti sekarang ini," papar Miko Matsumura.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE