Menu

Korban Virus Corona Terus Bertambah, Harga Minyak Anjlok

Pandawa

Penyebaran Virus Corona yang semakin luas diprediksi akan memukul perekonomian China selaku negara konsumen minyak utama. Ini menyebabkan harga minyak terus melemah.

Seputarforex.com - Harga minyak mentah dibuka melemah pada perdagangan hari Senin (03/Februari), karena terseret oleh kekhawatiran investor terhadap dampak wabah Virus Corona. Tidak tanggung-tanggung, pelemahan harga minyak Brent (Brent Oil) saat ini berada di kisaran $56.82 per barel. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada kisaran $51.37 per barel.

 

Wabah Virus Corona Ancam Permintaan Minyak

Dalam laporan terakhir dari otoritas China, jumlah korban tewas akibat Virus Corona hingga Minggu (02/Februari) kemarin mencapai 361 orang. Hal ini seolah menegaskan bahwa serangan Virus Corona tidak main-main. Banyak pihak bahkan berspekulasi jika wabah Virus Corona akan lebih buruk daripada SARS pada tahun 2002 silam.

Sebagai salah satu negara konsumen minyak utama, China berkontribusi besar terhadap tingkat permintaan minyak dunia. Karena itu, dampak Corona yang semakin buruk di China dikhawatirkan dapat membebani trend permintaan minyak bulan ini.

"Penutupan bandara oleh pemerintah China menunjukkan bahwa setidaknya akan ada penundaan permintaan. Jika tidak ditunda, maka bisa jadi (pesanan) akan dibatalkan," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets di Sydney.

Langkah negara-negara anggota OPEC Plus yang kembali memangkas produksi harian untuk mendukung harga minyak seolah tidak lagi mampu menahan penurunan harga. Kekhawatiran pasar terhadap meluasnya virus Corona nyatanya lebih mendominasi sentimen ketimbang prospek pembatasan pasokan oleh OPEC dkk.

Para analis melihat bahwa kemerosotan yang semakin mengkhawatirkan bakal mendorong OPEC dan mitra untuk memajukan jadwal pertemuan bulan Maret ke bulan Februari, guna membahas dampak wabah Virus Corona terhadap harga minyak. Tidak tertutup kemungkinan, OPEC akan kembali memangkas output apabila penurunan harga minyak terus terjadi dalam beberapa pekan mendatang.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE