Menu

Krisis Ukraina Mereda, EUR/USD Berkonsolidasi

A Muttaqiena

Krisis Ukraina memasuki fase baru yang menguntungkan bagi EUR/USD. Kubu Barat dan Rusia mensinyalkan kesediaan untuk berdamai, tetapi belum ada komitmen nyata.

Seputarforex - Euro menguat pesat pada perdagangan sesi New York kemarin sehubungan dengan kabar bahwa Rusia telah menarik sebagian tentaranya dari perbatasan Ukraina. Saat berita ditulis pada sesi Asia (16/Februari), EUR/USD tengah melanjutkan konsolidasi pada kisaran 1.1350-an.

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

Kementerian Pertahanan Rusia kemarin mengumumkan bahwa mereka telah memulangkan sejumlah tentara kembali ke markas seusai pelatihan militer di wilayah dekat perbatasan Ukraina. Kabar tersebut sontak melonjakkan euro dan memukul dolar AS menjelang akhir sesi New York. Namun, kabar lanjutan dari kubu AS pagi ini mengekang pergerakan EUR/USD.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memverifikasi pengumuman Rusia. Ia menilai penempatan tentara Rusia di dekat Ukraina masih menjadi ancaman. Sementara itu, Ukraina melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan, perbankan, dan sejumlah jaringan komputer penting lainnya telah mengalami serangan hacker -yang dicurigai dikerahkan oleh pemerintah Rusia-.

Para analis mengingatkan bahwa situasi geopolitik belum stabil. Selain itu, arah kebijakan bank sentral Eropa dan Federal Reserve akan terus berpengaruh besar terhadap EUR/USD dan pasangan mata uang lain di pasar forex.

"(Berita tentang kembalinya tentara Rusia ke markas) ini tampaknya membantu penjual menangkap lebih banyak pembeli dalam perdagangan awal.... menunjukkan risiko berita-berita seputar trading dan menunjukkan kepekaan pasar terhadap situasi di sana. Apa yang sedang terjadi masih jauh dari jelas - berhati-hatilah," kata Neil Wilson, Kepala Analis Pasar di Markets.com.

"(Dolar AS) turun semalam karena premi risiko geopolitik Ukraina sirna dari pasar, tetapi ekspektasi siklus kenaikan suku bunga The Fed yang agresif semestinya menjaga basis untuk (indeks dolar) mempertahankan posisinya," kata analis di Westpac dalam sebuah catatan untuk klien yang dikutip oleh Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE