Menu

Kuroda Belum Terima Instruksi Khusus Dari Abe Terkait Target Inflasi 2%

N Sabila

Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ), Haruhiko Kuroda , mengatakan kepada PM Shinzo Abe pada hari Kamis kemarin bahwa dirinya sedang bersiap untuk mengambil langkah apapun yang dibutuhkan agar target inflasi 2 persen dapat tercapai, jika ada suatu hal yang mengancam pencapaian tersebut.

Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ), Haruhiko Kuroda , mengatakan kepada PM Shinzo Abe pada hari Kamis kemarin bahwa dirinya sedang bersiap untuk mengambil langkah apapun yang dibutuhkan agar target inflasi 2 persen dapat tercapai, jika ada suatu hal yang mengancam pencapaian tersebut.


Akan tetapi, dalam pertemuan yang membahas perekonomian tersebut, Kuroda mengatakan bahwa dirinya tak menerima instruksi khusus dari Abe. Kuroda menuturkan bahwa dirinya membicarakan keberlangsungan perekonomian Jepang setelah kenaikan pajak pada bulan April lalu dan menyampaikan pada Abe bahwa momentum ekonomi Jepang masih utuh.

Santerkan Spekulasi Tambahan Stimulus

Kuroda optimis bahwa perekonomian Jepang masih belum membutuhkan pengambilan keputusan yang mendesak. Namun, pertemuan dengan Abe tersebut dapat memicu spekulasi bahwa BOJ akan kembali mengimplementasikan kebijakan longgar suatu hari nanti seiring dengan kenaikan pajak yang akan kembali dijadwalkan tahun depan.

Pertemuan antara dua tokoh penting Jepang ini menjadi fokus pasar mengingat bahwa Abe merencanakan untuk menaikkan pajak penjualan hingga 10% pada bulan Oktober tahun depan.

Sejumlah ekonom khawatir bahwa hubungan antara pemerintah dan BOJ akan dapat bertambah tegang jika perekonomian yang telah terkontraksi pada kuartal kedua tahun ini makin merosot drastis bahkan jika sampai lebih lemah daripada ekspektasi.

Mengenai mata uang, Kuroda menuturkan bahwa lemahnya Yen tidak berdampak negatif pada perekonomian Jepang. USD/JPY diperdagangkan pada 107.06 atau menurun 0.04% pada Sesi Asia hari ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE