Menu

Kuroda: Suku Bunga BoJ Bisa Sampai Minus 0.5 Persen

N Sabila

Sementara Greenback sedang dipukul jatuh oleh mata uang-mata uang mayor lainnya selama sesi perdagangan sore ini menjelang pengumuman FOMC, Bank Sentral Jepang (BoJ) justru memberi bantuan pada mata uang tersebut untuk mengungguli Yen.

Sementara Greenback sedang dipukul jatuh oleh mata uang-mata uang mayor lainnya selama sesi perdagangan sore ini menjelang pengumuman FOMC, Bank Sentral Jepang (BoJ) justru memberi bantuan pada mata uang tersebut untuk mengungguli Yen, dengan pidato yang diutarakan oleh Gubernur BoJ.



Di hadapan parlemen, Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa dirinya tidak dapat mengindikasi perangkat kebijakan apa yang akan digunakan bank sentral untuk menambah stimulus karena keputusannya bergantung pada kondisi ekonomi dalam waktu yang sesuai.

Kuroda juga mengungkapkan, kemungkinan pemotongan tingkat suku bunga agar lebih rendah masih memungkinkan. Ketika ditanyai oleh salah seorang anggota parlemen apakah ada kemungkinan bagi BoJ untuk memotong suku bunga hingga sekitar minus 0.5 persen, Kuroda menjawab: "Secara teori, masih ada ruang untuk mengambil tindakan semacam itu."

USD/JPY Terpompa

Tak pelak, USD/JPY pun melonjak hingga 0.47 persen lebih tinggi ke harga 113.64 dari sebelumnya di kisaran 113.11 pada penutupan sesi perdagangan New York di hari Selasa kemarin. Posisi tersebut merupakan level tinggi baru bagi pair USD/JPY dalam beberapa sesi perdagangan terakhir.

Sebelumnya, dalam rapat kebijakan moneter kemarin, BoJ memang masih menegaskan bahwa mereka akan menambah pelonggaran jika dibutuhkan sembari mempertahankan kebijakan stimulus moneternya untuk bulan Maret ini karena para pembuat kebijakan masih mengukur dampak strategi suku bunga negatif yang mereka adopsi pada bulan Januari. Gubernur Haruhiko Kuroda dan rekan-rekannya di BoJ tetap menjaga tingkatan target basis moneter saat ini dan membiarkan tingkat suku bunga acuan tetap di minus 0.1 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE