Menu

Kurs Dolar AS Kalem Menanti Rilis Notulen Rapat FOMC

A Muttaqiena

Sejumlah data ekonomi terkait mata uang mayor lain gagal mencederai dolar AS jelang rilis notulen rapat FOMC nanti malam.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) stabil pada kisaran 106.60-an dalam awal perdagangan sesi Eropa hari Rabu (17/Agustus). Pelaku pasar cenderung wait-and-see menantikan rilis notulen rapat FOMC nanti malam, sementara sejumlah data ekonomi terkait mata uang mayor lain gagal mencederai apresiasi greenback.

Grafik DXY Daily via TradingView

EUR/USD tertekan pada kisaran 1.0150-an sejak kemarin. Kelangkaan pasokan energi dan kenaikan harga gas Eropa semakin menggila, sehingga berpotensi memperburuk kondisi ekonomi.

Setelah bank sentral New Zealand (RBNZ) mengumumkan kenaikan suku bunga tadi pagi, duet NZD/USD sempat meloncat drastis. Namun, posisi Kiwi kemudian segera surut hingga membukukan penurunan 0.4 persen dan kembali menyentuh rekor terendah sekitar 0.6315 yang tercetak kemarin. Dalam kesempatan ini, RBNZ menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin sampai tingkat 3.00 persen, selaras dengan ekspektasi pasar.

Tetangga Kiwi, AUD/USD, tumbang lebih dari 0.7 persen sampai menerobos ambang 0.7000. Aksi jual meremukkan Aussie, karena laporan pertumbuhan gaji Australia gagal memenuhi ekspektasi pasar dan bahkan tertinggal jauh dibandingkan laju inflasi.

Rilis data inflasi Inggris sempat mendorong pound sterling mencuat sejenak, tetapi gagal menjadi katalis reli lanjutan. Laju inflasi di Inggris mencapai rekor tertinggi 40-tahun baru pada tingkat 10.1 persen, padahal bank sentralnya telah meramalkan akan terjadi resesi dalam waktu dekat.

Pelaku pasar secara umum masih memandang dolar AS sebagai safe haven paling andal di tengah situasi risk-off. Komitmen para pejabat The Fed untuk terus menaikkan suku bunga juga menjadi alasan tambahan untuk membeli dolar. Dalam konteks ini, muatan notulen rapat FOMC yang dirilis nanti malam menjadi sangat krusial.

"Masalah antara The Fed dengan pasar dalam beberapa hari belakangan ini adalah bahwa mereka (The Fed) tidak mengikuti pandangan pasar untuk memangkas suku bunga pada 2023," kata Ray Attrill, kepala strategi FX di National Australia Bank, "Jadi, jika ada hal-hal dalam notulen yang mendorong kembali sikap itu, dan itu mengakibatkan perhitungan ulang bagi kurva suku bunga AS tahun 2023, itu bisa menjadi katalis untuk pembalikan dari pelemahan dolar yang telah berlangsung selama sekitar sebulan terakhir."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD

Ismail Qarim

Tolong bahas cara recovery tehknik 10pip perhari ala Hoosain Harneker dong min?





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE