Menu

Kurs Rupiah Melemah, Jokowi: Indonesia Butuh Dolar

N Sabila

Kurs Rupiah melemah pada kisaran Rp14,440-an hari ini. Presiden Jokowi mendesak menterinya untuk lebih cepat menstabilkan Rupiah demi menambal defisit.

Seputarforex.com - Di sesi perdagangan Rabu (01/Agustus) siang ini, nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dolar AS yang sedang mengantisipasi hasil rapat bank sentral AS (FOMC). Kurs Referensi Jisdor menunjukkan angka Rp14,442.00 per dolar AS, lebih lemah daripada kemarin.

Sedangkan Indeks Dolar Bloomberg menunjukkan penguatan tipis 0.04 persen ke Rp14,409 per dolar. Terlepas dari laporan tersebut, Presiden Joko Widodo sedang mendesak menteri-menterinya agar lebih cepat mengimplementasikan upaya penambahan cadangan devisa.

 

Indonesia Butuh Dolar Untuk Menambal Defisit Dan Menghadapi Perang Dagang

Presiden Indonesia, Joko Widodo, mendesak para menterinya untuk lebih serius dalam mengupayakan penguatan cadangan devisa, dengan cara memperluas penggunaan Biodiesel. Hal itu dimaksudkan agar Indonesia mengurangi impor dan siap menghadapi tekanan yang disebabkan oleh dampak perang dagang global.

"Negara kita sekarang sedang butuh Dolar," kata Jokowi dalam Rapat Kabinet yang dilaksanakan di Jakarta Selasa (31/Juli) kemarin. "Saya tidak ingin terus menerus menggelar rapat tanpa (laporan) implementasi yang baik."

Indonesia sedang membutuhkan lebih banyak valuta asing untuk membiayai defisit neraca berjalannya. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga membutuhkan cadangan devisa demi menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dalam beberapa waktu terakhir. Hingga saat ini, sudah sekitar $12 miliar digelontorkan BI untuk intervensi.

Pemerintah berencana mengimplementasikan penggunaan Biodiesel B20 untuk semua kendaraan diesel, termasuk mesin lokomotif dan alat berat, demi menekan impor bahan bakar dari luar. Menurut Menperin Airlangga Hartanto, penggalakan program ini akan dimulai secepatnya pada hari Kamis (02/Agustus) besok.

Sejak awal Juli 2018, kabinet Jokowi sudah enam kali menggelar rapat sehubungan dengan eskalasi perang dagang dan melemahnya nilai tukar Rupiah. Presiden juga menyerukan agar tindakan penguatan mata uang Rupiah tersebut dilakukan dengan cepat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE